Tanggal 13 September 2021 Memperingati Hari Apa? Simak 3 Peristiwa Bom yang Terjadi, 1 Ada di Indonesia

12 September 2021, 18:10 WIB
ILUSTRASI - Simak penjelasan tanggal 13 September 2021 diperingati hari apa. Terdapat tiga kejadian bom yang terjadi, salah satunya ada di Indonesia. /PEXELS/pixabay

BERITA DIY - Simak tiga peristiwa ledakan bom yang terjadi pada tanggal 13 September di Indonesia maupun di dunia.

Tanggal 13 September 2021 merupakan hari ke-256 di kalender Masehi. Sementara tanggal tersebut menjadi hari ke-257 pada tahun kabisat.

Meskipun tanggal 13 September bukanlah tanggal merah atau hari libur Nasional, namun ada peristiwa yang menjadi bagian dari sejarah di dunia modern.

Baca Juga: Tanggal 6 September Diperingati Hari Apa? Ada Pemakaman Putri Diana hingga Meninggalnya Abdul Haris Nasution

Sebut saja pengeboman yang terjadi di berbagai negara, yaitu Rusia, Inggris, dan Indonesia tepat pada tanggal 13 September.

Tempat sasaran ledakan bukanlah lokasi sembarangan. Para tersangka meluncurkan bom di tempat vital yang terdapat banyak orang. Bahkan, Istana Buckingham menjadi salah satu sasaran kejahatan ini.

Berikut dirangkum tiga kejadian peledakan bom pada tanggal 13 September yang dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Tanggal 7 September Diperingati Hari Apa? Simak Tanggal Lahir Gus Dur hingga Menolak Lupa Kepergian Munir

13 September 1940 - Bom meledak di Istana Buckingham, Inggris

Inggris memperingati momen yang tak terlupakan saat Istana Buckingham dijatuhkan bom oleh Jerman pada tahun 1940.

Dengan begitu, peristiwa nahas tersebut telah mencapai tahun ke-81 pada 13 September 2021. Bom yang diledakan merupakan buntut dari Perang Dunia II.

Dilansir dari British Heritage, angkatan bersenjata Jerman, Lutwaffe, menjatuhkan bom seberat 50 kilogram secara membabi buta di istana, tempat di mana keluarga Kerajaan Inggris berada.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa Pengeboman pada 11 September 2001: Kejadian yang Memantik Perang Amerika dengan Afghanistan

Saat itu, Raja George VI dan Ratu Elizabeth sedang menikmati teh. Suara gemuruh pun mengejutkan mereka dan penghuni lainnya di istana.

Untungnya, Raja dan Ratu selamat dari pengeboman. Namun, kearajaan harus kehilangan staf Istana dan beberapa infrastruktur dilaporkan hancur.

Banyak pihak yang menyarankan Raja dan Ratu untuk meninggalkan Inggris demi alasan keselamatan. Namun, keduanya menolak dengan tegas.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Pamong Praja 8 September 2021, Yuk Ketahui Sejarah Lahirnya Satpol PP

"Anak-anak tidak akan pergi kecuali saya pergi. Saya tidak akan pergi kecuali ayah mereka pergi, dan Raja tidak akan meninggalkan negara dalam keadaan apa pun," Ratu berseru, seperti dikutip dari laman britishheritage.com.

13 September 1999 - Bom meledak di Moskow, Rusia

Rentetan kejadian pemboman tercatat di beberapa kota besar di Rusia pada bulan September 1999. Kejadian ini menjadi momok masyarakat ketika itu.

Peristiwa ledakan terjadi bersamaan dengan Invasi Dagestan yang lalu memicu Perang Chechen Kedua.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Polwan ke-73 pada 1 September 2021, Simak Sejarah Peringatan Hari Polisi Wanita

Tanggal 13 September 1999 merupakan bom ke-3 yang terjadi setelah sebelumnya ledakan yang menewaskan ratusan orang terjadi pada 4 September dan 9 September.

Dikutip dari cbc.ca, ledakan terjadi pada pagi buta pukul 05:00 WIB tanggal 13 September 1999 di bawah tanah gedung apartamen delapan lantai di Moskow selatan.

Ledakan memicu hancurnya bangunan dan membunuh lebih dari 100 orang. Penanganan krisis yang dilakukan oleh Perdana Menteri Vladimir Putin meningkatkan elektabilitasnya dalam dunia politik.

Baca Juga: Sejarah BPUPKI Beserta Tujuan dan Fungsi, Badan yang Dibentuk Zaman Penjajahan Jepang

13 September 2000 - Bom meledak di Bursa Efek Jakarta

Selang satu tahun bom di Rusia, Indonesia juga memperingati peristiwa bom yang persisnya terjadi di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Ledakan itu tercatat pada jam 15:17 WIB dan menwaskan 10 orang. Selain itu, puluhan orang dilaporkan mengalami luka.

Bom berasal dari dalam sebuah mobil Toyota Corona Mark II yang diparkir di gedung. Setelah diselidiki, polisi menangkap enam orang 12 hari kemudian.

Baca Juga: Sejarah Hari Departemen Luar Negeri Indonesia, 19 Agustus 2021: Cikal Bakal Kemenlu, Tugas dan Fungsinya

Bom dirakit di rumah Ismuhadi yang kala itu diduga sebagai otak pelaku pengeboman. Sementara yang merakit adalah Serda Irwan dan Praka Ibrahim Hasan.

Setelah reka ulang kejadian, motif peristiwa berdarah BEJ ditengarai oleh para pelaku yang ingin mengganggu perekonomian Indonesia.

Ketika itu, pelaku memang memegang sejumlah dolar. Dengan kacaunya kegiatan di BEJ, mereka ingin memanfaatkan momen melemahnya nilai tukar rupiah.

Baca Juga: 18 Agustus 2021 Diperingati Hari Apa? Yuk Simak Sejarah Hari Konstitusi Indonesia

Oleh sebab itu, para pelaku memilih BEJ sebagai target pengebonan karena menjadi lokasi di mana transaksi perekonomian Indonesia dan dunia berlangsung.

Demikianlah penjelasan tanggal 13 September 2021 diperingati hari apa. Ternyata ada tiga ledakan bom di Inggris, Rusia, dan Indonesia.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler