BERITA DIY - Simak sejarah Hari Polisi Wanita di Indonesia berikut dengan 15 link Twibbon dalam rangka Hari Polwan ke-73 yang diperingati setiap tanggal 1 September.
Latar belakang lahirnya Hari Polisi Wanita ditengarai oleh kesulitan saat penyeledikan dan pemeriksaan fisik terhadap tersangka atau saksi wanita pada tahun 1948.
Dikutip dari laman museumpolri.org, inisiatif datang dari Organisasi Wanita dan Organisasi Wanita Islam di Bukittinggi, Sumatera Barat dalam bentuk pengajuan ke pemerintah untuk mengusung wanita ikut serta dalam pendidikan kepolisian (Polwan).
Maka, tanggal 1 September 1948, terdapat enam nama siswa wanita untuk menjadi polisi yang diusulkan oleh Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera di Bukittinggi.
Proses pendidikan enam Polisi Wanita itu tak berjalan mulus, sebab terjadi agresi militer Belanda ke II pada 19 Desember 1948, sehingga sempat dihentikan.
Setelah keadaan mereda, keenam calon Polwan itu kembali mengikuti pendidikan di SPN Sukabumi dan berhasil menyelesaikan pendidikan pada 1 Mei 1951.
Perkembangan sejarah Polwan terus berlangsung hingga dikeluarkannya TAP MPR No. II Tahun 1962 yang menyatakan Kepolisian merupakan bagian dari angkatan bersenjata.
Tiga tahun berselang, yakni tahun 1965, pendidikan calon Polwan digabung dengan calon Polisi Pria untuk mengikuti pelatihan dan dididik di Akademi Angkatan Kepolisian (AAK) di Yogyakarta.