Update Perang Rusia Ukraina Terbaru Hari Ini: Tujuan Presiden Putin Lakukan Serangan hingga Dikutuk Dunia

- 24 Februari 2022, 16:58 WIB
ILUSTRASI - Live update perang Rusia vs Ukraina.
ILUSTRASI - Live update perang Rusia vs Ukraina. /PEXELS/@pixabay

BERITA DIY - Simak update perang Rusia dan Ukraina terbaru hari ini, Kamis, 24 Februari 2022 yang belakangan diperbincangkan oleh publik dunia.

Rusia dan Ukraina kembali berseteru dan menjadi trending di berbagai media sosial termasuk pencarian Google hari ini terkait perang yang melibatkan dua negara itu.

Surat kabar terkenal asal Amerika Serikat, New York Times, memberikan live update terkait invasi yang mulai dilakukan oleh Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Biodata Vladimir Putin Presiden Rusia LENGKAP dari Keluarga hingga Karir Politiknya

Daerah di Ukraina diserang besar-besaran pada Kamis pagi waktu setempat. Bahkan Presiden AS, Joe Biden mengutuk keras tindakan Presiden Vladimir Putin.

New York Times melaporkan, Presiden Vladimir V. Putin mengumumkan di televisi bahwa ia memerintahkan pasukan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Ledakan pun terjadi di seluruh negeri.

Pengumuman itu disampaikan pada hari ini, jam 6 pagi waktu setempat. Dia mengatakan tujuannya adalah untuk “demiliterisasi” dan tak bermaksud menduduki Ukraina.

Baca Juga: Kenapa Rusia Menyerang Ukraina hingga Pangkalan Udara Donbass Dihancurkan? Ini Penyebab Perang Rusia - Ukraina

Serangan ledakan terdengar di beberapa wilayah penting Ukraina, di antaranya ibu kota Kyiv, kota terbesar kedua Kharkiv, dan di Kramatorsk yang merupakan wilayah Donetsk, salah satu dari dua area timur Ukraina yang diklaim oleh separartis yang didukung oleh Rusia sejak tahun 2014.

Kejadian tersebut terdengar sampai ke seluruh dunia. Bahkan Duta Besar Ukraina untuk Ankara meminta agar negara Turki menutup wilayah udara hingga memblokade perjalanan melalui jalur laut di selat Bosporus dan Dardanelles.

Seorang perwakilan separatis yang didukung oleh Rusia bernama Eduard Basurin di televisi pemerintah Rusia membocorkan tujuan mereka adalah untuk merebut wilayah Donetsk Ukraina.

Baca Juga: Imbas Serangan Rusia ke Ukraina Terhadap Harga Dolar dan Emas, Ini Reaksi Presiden Amerika Joe Biden

Kembali pada bulan Desember 2021 lalu, Jenderal Kyrylo O. Budanov selaku Komandan Dinas Intelijen Militer Ukraina telah memprediksi skenario invasi Rusia.

Dia menguraikan invasi tersebut dimulai dengan serangan udara dan serangan roket yang ditujukan ke depot amunisi.

Negara-negara di Eropa termasuk Swiss juga mengutuk keras invasi Rusia ke Ukraina demi mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Baca Juga: World War 3 Trending di Twitter, Konflik Ukraina dan Rusia Bisa Berdampak Apa ke Indonesia?

Swiss menyebut Rusia telah melanggar hukum internasional dan mendesak agresi segera diakhiri serta meminta penarikan seluruh pasukan.

NATO dikabarkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas invasi ini. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pun menyebut Rusia telah melakukan pelanggaran berat hukum internasional.

"Ini adalah pelanggaran berat hukum internasional, dan ancaman serius bagi keamanan Euro-Atlantik," kata Jens, dikutip dari New York Times, Kamis, 24 Februari 2022. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Negara Ukraina yang Konflik dengan Rusia: Luas Wilayah, Bahasa, Presiden hingga Jumlah Penduduk

Presiden Belarusia, Aleksandr G. Lukashenko, menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Sebelumnya dilaporkan oleh Ukraina bahwa militer Belarusia diduga terlibat dalam operasi militer Rusia di dekat perbatasan.

Namun Presiden Lukashenko mengatakan pasukan militer Rusia dan Belarusia ketika itu sedang latihan bersama.

Baca Juga: Kronologi Konflik Ukraina - Rusia, Apa Penyebab Situasi Memanas? Serta Benarkah Prediksi Perang Dunia Ketiga?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerima panggilan telepon dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan meminta Prancis untuk membantu Ukraina.

Emmanuel Macron menjamin bantuan kepada Ukraina atas dasar "semua dukungan dan solidaritas Prancis".

Pertempuran semakin menegangkan di kota-kota utama Ukraina. Berdasarkan laporan New York Times terbaru, pasukan setempat berhasil menembak jatuh enam tentara Rusia dan sebuah helikopter.

Baca Juga: Sejarah Perang Rusia vs Ukraina, Penyebab Konflik hingga Ada Pemutusan Diplomatik Kedua Negara?

Seorang pejabat senior militer Ukraina yang tak ingin disebutkan namanya melaporkan pasukan negerinya telah mencoba memukul mundur serangan Rusia di Chernihiv, di dekat perbatasan Ukraina, dan Kharkiv, di timur laut dekat perbatasan Rusia.

Menteri pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, meminta rakyatnya yang ingin mengangkat senjata melawan pasukan Rusia untuk segera bergabung dengan unit pertahanan teritorial negara itu.

Baku tembak sengit antara tentara Ukraina dan Rusia terjadi di bagian timur negara dan menyebabkan kepanikan warga setempat.

Demikian live update terbaru tentang perang Rusia Ukraina hari ini, Kamis, 24 Februari 2022.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x