Network
BERITA DIY - Terdapat peristiwa penting yang terjadi pada 11 September atau juga disebut dengan 11/9. Kejadian yang penting tersebut yaitu peristiwa pengeboman di Amerika Serikat yang mengejutkan dunia.
Peristiwa besar yaitu pengeboman gedung kembar atau yang diketahui bernama menara WTC tersebut mengakibatkan jatuhnya ribuan korban jiwa di dalam gedung maupun sekitaran tempat kejadian.
Pihak otoritas terkait mengonfirmasi bahwa dampak dari kejadian itu mengakibatkan sekitar 3000 orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami cidera sehingga mengalami trauma akibat peristiwa 9/11 itu.
Kejadian yang kemudian dikenal dengan nama 9/11 atau peristiwa 11 September tersebut juga mengejutkan tak hanya di Amerika Serikat namun juga berbagai negara di seluruh dunia.
Bahkan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa 9/11 ini membuat berbagai pihak otoritas keamanan di berbagai negara kembali memperbaiki sistem keamanan masing-masing untuk mencegah kejadian serupa.
Oleh sebab itu tanggal 11 September mendapat ingatan sendiri bagi warga dunia khususnya Amerika Serikat yang masih terus mengenang peristiwa pengeboman yang terjadi.
Baca Juga: Profil Sidharth Shukla, Bintang 'Balika Vadhu' dan Bollywood yang Meninggal Dunia di Usia 40 tahun
Meski banyak yang memperingati kejadian ini namun belum banyak yang mengerti sejarah awal dari kejadian yang menyebabkan ribuan korban jiwa meninggal pada Selasa pagi tersebut.
Kejadian pengeboman pertama kali bermula dari pembajakan pesawat komersil yang dilakukan oleh kelompok teroris kepada 3 pesawat yang akan melakukan penerbangan sesuai jadwal.
Dari ketiga pesawat yang dibajak oleh suatu kelompok teroris itu, 2 pesawat yang diketahui sebagai penerbangan 11 dan 175 yang menabrakkan diri atau ada pula yang menyebutnya jatuh di menara WTC.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Afghanistan dan Siapa Itu Kelompok Taliban? Berikut penjelasannya
Diketahui penerbangan 11, pesawat menabrak bagian utara dari menara kembar WTC, sementara itu pesawat dengan nomor penerbangan 175 menabrak dan menyebabkan kebakaran hebat pada lantai 77 hingga 85 gedung tersebut.
Kejadian yang terjadi tepat pada pukul 9 pagi waktu Amerika itu membuat banyak orang yang sedang beraktivitas di kawasan kerja itu berhamburan menyelamtkan diri.
Pasalnya daerah yang terletak di New York ini adalah pusat tempat bekerja banyak orang dan banyak gedung penting disana. Sehingga kemudian banyak korban yang berjatuhan karena terjadi pada waktu produktif.
Lebih lanjut, pihak Amerika Serikat kemudian menuding Al-Qaeda menjadi dalang dibalik peristiwa itu. Namun pihak Al-Qaeda baru mengonfirmasinya pada tahun 2004, sehingga Amerika Serikat memulai pencarian terhadap kelompok itu.
Amerika Serikat kemudian melancarkan ke Afghanistan yang saat itu masih dikuasai Taliban. Mereka menuding bahwa Taliban memiliki kedekatan dan menyembunyikan keberadaan kelompok Al-Qaeda.
Meski demikian, Amerika Serikat diketahui berhasil menemukan Osama bin Laden pemimpin dari Al-Qaeda pada 2 Mei 2011. Dalam serangan itu, diketahui Osama telah meninggal dunia.
Baca Juga: 5 Negara Ini Juga Wajibkan Penduduknya Punya Sertifikat Vaksinasi untuk Kunjungi Tempat Umum
Dari peristiwa itu, pihak pemerintah Amerika Serikat membuat sebuah monumen atau tempat untuk mengenang korban kejadian itu. Tempat yang dibuat adalah 9/11 Memorial and Museum.
Demikianlah sejarah peristiwa 9/11 atau 11 September pengeboman menara kembar WTC yang terjadi pada tahun 2001 dan menewaskan banyak korban.***
