BERITA DIY - Guinea merupakan salah satu negara di Afrika Barat yang saat ini tengah menghadapi konflik internal. Negara Guinea yang saat ini dipimpin oleh Presiden Alpha Conde dikudeta oleh kelompok militer setelah memasuki masa jabatan periode ketiga.
Sebagai informasi, sistem pemerintahan Negara Guinea adalah republik presidensial yang saat ini dipimpin oleh kepala negara Presiden Alpha Conde dan kepala pemerintahan diisi oleh Perdana Menteri Ibrahima Kassory Fofana.
Amandemen hukum dasar Negara Guinea menyebabkan Alpha Conde kembali mengisi jabatan untuk periode ketiga dengan satu kali masa jabatannya adalah 5 (lima) tahun.
Baca Juga: Pidato Erdogan Kritik Keras Israel, Wakil Israel Balik Kanan Tinggalkan Sidang Umum PBB
Kelompok oposisi yang menilai masa pemerintahan Alpha Conde terlalu otoriter dan merebaknya masalah korupsi tanpa penanganan yang baik menjadi salah satu latar kudeta kelompok militer dilakukan.
Negara Guinea merupakan salah satu negara miskin di Afrika Barat dengan kasus korupsi yang menjamur dan menjadi masalah utama negeri ini. Penasaran dengan identitas Negara Guinea, simak artikel ini untuk mengenal negara bekas jajahan Prancis ini.
Negara Guinea merdeka dari penjajahan Prancis pada tahun 1958 dan mulai menjadi negara berdaulat dengan menggunakan Bahasa Prancis sebagai bahasa nasional masyarakat Guinea sehari-hari.
Letak Guinea berdekatan dengan Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading. Sungai Niger bermulai di Guinea dan terus mengalir ke arah timur.
Baca Juga: Cuitan Terakhir Donald Trump Jadi Alasan Twitter Blokir Akunnya Secara Permanen
Guinea memiliki 24 suku etnis yang asli dari sana dengan suku yang paling dominan adalah suku Fula, Mandinka, dan Susu. Guinea melakukan transaksi ekonomi menggunakan mata uang Franc Guinea (FG).