Tak hanya di dunia, Covieshield juga handir di berbagai negara-negara di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan sebagai bentuk kerja sama antar negara.
Baca Juga: Simak Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis di Stasiun KRL: Catat Jadwal, Syarat, dan Lokasi Vaksin
Sementara vaksin Covishield palsu yang ditemukan di Uganda memiliki kode 4121Z040 dengan tanggal kadaluarsa 10 Agustus 2021.
WHO menambahkan bahwa vaksin Covid-19 Covishield asli ditujukan untuk individu berusia 18 tahun ke atas untuk memberikan kekebalan tubuh agar virus corona tidak menyerang manusia.
Selain itu, WHO mengatakan penyuntikan vaksin asli harus sesuai dengan prosedur resmi dari WHO dan otoritas nasional dari masing-masing negara.
Dengan adanya laporan pemalsuan vaksin di India dan Uganda, WHO memperingatkan kembali kepada negara-negara di seluruh dunia untuk lebih waspada terkait kegiatan vaksinasi.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menegaskan vaksin harus diperoleh dari lembaga atau pemasok resmi yang kemudian disalurkan kepada sentra atau tempat vaksinasi.
Demikianlah informasi tentang penemuan vaksin palsu oleh WHO di India dan Uganda yang dapat berakibat fatal kepada manusia.***