Profil Negara Ukraina yang Diserang Rusia: Presiden, Populasi, hingga Penyebab Konflik

24 Februari 2022, 18:10 WIB
ilustrasi Profil Ukraina: Negara yang terancam perang, dari Presiden, populasi, hingga penyebab konflik dengan Rusia /Pixabay/Jurono

BERITA DIY - Ukraina adalah negara yang berada pada timur Eropa. Sebelum pecah, Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet. Simak profil Ukraina: dari presiden, populasi, hingga sejarah konflik dengan Rusia.

Ukraina adalah negara yang terbesar setelah Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Ibukota Negara Ukraina adalah Kyiv (Kiev) yang terletak di Sungai Dnieper bagian Utara Ukraina.

Ukraina saat ini dipimpin oleh Presidennya yang bernama Volodymir Zelensky dan Perdana Menteri bernama Denys Shmyhal. Negara ini memiliki populasi sebanyak 43 juta jiwa.

Baca Juga: Daftar Serangan Rusia pada Invasi Ukraina: Daerah Mana Saja, Beserta Update Kondisi dan Jumlah Korban

Dilansir dari britanicca.com, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Ukraina. Bahasa ini mirip dengan Bahasa Polandia. Namun secara umum, bahasa yang paling banyak digunakan selain Ukraina adalah Turki, Polandia, Krimea, dan Rumania.

Sedangkan agama yang dominan di Ukraina adalah Kristen Ortodoks Timur. Agama minoritas termasuk Protestan, Katolik Roma, Islam (dipraktikkan terutama oleh Tatar Krimea), dan Yudaisme. Lebih dari dua perlima orang Ukraina tidak beragama.

Ukraina kini terancam perang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan deklarasi untuk melakukan invasi Rusia atas Ukraina. Ternyata Invasi tersebut dikatakan oleh pihak Rusia sebagai bagian dari perjanjian yang dibatalkan secara sepihak.

Baca Juga: Update Perang Rusia Ukraina Terbaru Hari Ini: Tujuan Presiden Putin Lakukan Serangan hingga Dikutuk Dunia

Dikutip dari euronews.com, pada akhir 2013, hubungan kedua pemimpin negara tersebut sangatlah erat. Ukraina yang melalui Presiden Victor Yanukovych membatalkan perjanjian yang akan mendekatkan Ukraina dengan uni Eropa.

Pembatalan tersebut terjadi setelah Vladirmir Putin menawarkan serikat pabean dengan Rusia, Belarusia, khazakhtan sebagai gantinya. Namun langkah Yanukovych mendapatkan protes bahkan kerusuhan di Ibukota Ukraina.

Tak berselang lama, Rusia mencaplok Krimea dan dianggap ilegal oleh PBB. Menurut Rusia yang dikutip dari euronews.com mengatakan bahwa sebagian besar warga Kota Krimea adalah berbahasa Rusia sejak tahun 1954 karena terjadi perpindahan besar-besaran oleh presiden Nikita Khrushchev.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu NATO dan Penyebab Konfilk Rusia dan Ukraina yang Memicu Perang di Eropa Timur

Konflik kemudian pecah antara pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia yang menyatakan dua wilayah di Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk, yang dikenal sebagai Donbas, memproklamirkan diri sebagai republik.

Konflik tersebut hingga kini tidak terselesaikan dengan baik. Masing-masing pihak dimana Ukraina mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan NATO, dan Rusia tidak mendapatkan jalan tengah.

Rusia justru menganggap bahwa langkah Eropa dan Amerika Serikat adalah salah dan menebar ancaman kepada Rusia karena terlalu dalam ikut campur dalam konflik politik kedua negara tersebut.

Baca Juga: Sejarah Perang Rusia vs Ukraina, Penyebab Konflik hingga Ada Pemutusan Diplomatik Kedua Negara?

Pada musim semi 2021, Rusia mulai mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat Ukraina sebagai tanggapan atas apa yang digambarkannya sebagai ancaman dari NATO.

Hingga kini konflik tersebut semakin memanas, bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah merestui invasi oleh Rusia pada Ukraina.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler