BERITA DIY - Simak jawaban apa itu penyakit ain? Apakah penyakit ain tergolong penyakit mental atau medis? Ketahui penyebab dan cara mencegahnya.
Biasanya, penyakit itu muncul dari dua spektrum, yakni medis dan psikis atau mental. Belakangan muncul nama penyakit ain.
Disebut-sebut, penyakit ain bukanlah penyakit medis maupun mental, ia lebih kepada penyakit ruhani yang mengganggu keikhlasan seseorang.
Apa itu penyakit ain? Tentunya, banyak yang bertanya apa sebenarnya penyakit ain. Apakah ia sama seperti penyakit pada umumnya?
Seperti disebutkan sebelumnya, penyakit ain adalah suatu "penyakit" ruhaniah yang dipercaya ada dan bisa menjangkiti setiap orang sebagaimana disebutkan dalam ajaran Islam.
Dari segi bahasa, penyakit ain berasal dari kata bahasa Arab, 'ainun, yang artinya "mata".
Baca Juga: 6 Cara agar Anak Terhindar dari Penyakit Hepatitis Akut, Simak Penyebab serta Gejalanya di Sini
Maka dengan itu, secara istilah, penyakit ain berarti suatu "penyakit" yang datangnya dari mata, tetapi penyakit ini bersifat ruhaniah.
Meski bukan merupakan diagnosa medis modern, serta tidak tertera dalam semesta ilmu kesehatan mental, penyakit ain dipercaya dapat memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia.
Penyakit ain adalah penyakit yang berasal dari pandangan mata yang mengakibatkan seseorang memiliki sifat iri dan dengki hati.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Cacar Monyet? Ini Gejala, Asal-Usul, Penyebab, Cara Obati Monkeypox
Maksudnya, penyakit ain bermula ketika seseorang terlampau menyukai sebuah objek, baik itu harta benda maupun sesama manusia, secara berlebihan.
Hal itu memancing diri kita untuk membenci orang lain ketika orang lain memiliki kebagiaan yang melebihi apa yang kita miliki, itulah yang kemudian disebut dengan iri dan dengki, atau dalam ajaran Islam disebut dengan istilah hasud.
Efeknya, penyakit ain akan menimbulkan kebencian antar sesama manusia, yang jelas akan berpengaruh besar pada kehidupan sosial.
Apakah penyakit ain nyata adanya? Nabi Muhammad Saw mengatakan secara tegas melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa penyakit ain itu benar adanya.
"Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu bisa." (HR. Muslim No.2188).
Cara mencegah dan menghindari penyakit ain
Untuk mencegah penyakit ain, ada baiknya ketika kita melihat apa yang kita suka, disertai dengan mengucapkan kalimat "Masya Allah".
Mengucapkan "Masya Allah" saat kita menyukai sesuatu akan membuat kita sadar bahwa Allah adalah dzat yang maha disukai dan maha dikagumi.
Sebagaimana diketahui, lafaz "Masya Allah" sendiri berarti "Allah maha berkehendak, apa yang dikehendaki-Nya, maka akan terjadi".
Jika sudah terlampau menjangkiti seseorang, maka dianjurkan agar penderita penyakit ain menjalani terapi ruqyah sebagaimana dikatakan oleh Aisyah Ra:
"Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqiyah untuk menyembuhkan ain. (HR. Muslim no.2195).
Doa agar dijauhkan dari penyakit ain
Setidaknya, sebelum mulai menjangkiti hati, ada baiknya kita kerap membaca doa agar dijauhkan dari penyakit ain.
Baca Juga: Penjelasan Hepatitis Akut Adalah Apa Menurut WHO, Gejala dan Cara Mencegah Penyakit dari Anak
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca agar dijauhkan dari penyakit ain ialah doa yang termuat dalam QS. Al Hasyr ayat 10.
Berikut bacaan lengkapnya:
Teks Arab
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Bacaan latin
Robbanagfirlana wa li ikhwaaninalladzina sabaquuna bil iiman, walaa taj’al fii quluubina ghillal lilladzina aamanu, robbanaa innaka rauufurrahiim.
Terjemahan Indonesia
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan keadaan beriman. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami kepada orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
Demikian jawaban apa itu penyakit ain, serta pembahasan apakah penyakit ain tergolong penyakit mental atau medis. Tersaji pula info penyebab dan cara mencegahnya.***