Network
Berita DIY - Famke Louise adalah seorang influencer dan rapper berdarah Belanda yang beberapa waktu sebelumnya ditunjuk pemerintah sebagai duta COVID-19 untuk mengampanyekan penggunaan masker dan social distancing kepada masyarakat Belanda.
Namun, Famke menyatakan mundur sebagai duta COVID-19 Belanda karena kini wanita berusia 21 tahun itu lebih mempercayai bahwa wabah COVID-19 ini adalah teori konspirasi pemerintah untuk mengendalikan populasi.
Baca Juga: Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia, 24 September 2020 Pertambahan Kasus Positif Tertinggi
Famke menyebutkan dalam situs sosial media pribadinya bahwa pemerintah membuat teori konspirasi yang memanfaatkan situasi Corona untuk mengendalikan populasi.
Selain itu, Famke mempelopori aksi dengan tagar #ikdoenietmeermee (saya tidak lagi berpartisipasi) pada Senin, 21 September 2020 lalu sebagai pernyataan mundurnya beberapa influencer bahkan musisi dalam mengampanyekan Covid-19 di Belanda.
Melalui akun media sosial instagram miliknya @famkelouise_, Famke berbagi sebuah video yang menimbulkan respon pro dan kontra di masyarakat hingga kemudian Famke menarik video tersebut kembali.
Baca Juga: Meski Tak Jadi Pemain Termahal, Lionel Messi Raih Predikat Pemain Terkaya Lampaui Ronaldo
Pada Rabu, 23 September 2020, Famke kembali mengunggah foto pribadinya yang memiliki caption cukup panjang disertai permintaan maafnya pada publik atas unggahannya yang menyebabkan kontroversi.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua yang telah terluka atau bingung dan berjanji untuk berusaha lebih keras lagi. Banyak cinta, Famke Louise" Terjemahan caption foto dari @famkelouise_ oleh Tim Berita DIY.***
