BERITA DIY - Simak alasan kenapa Arab Saudi melarang warganya datang ke Indonesia beserta perbandingan kasus Covid-19 di kedua negara tersebut.
Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan larangan bagi warganya untuk memasuki wilayah Tanah Air. Tak hanya Indonesia, ada 15 negara lainnya termasuk dalam daftar hitam.
Lantas apa alasan Arab Saudi memberikan lampu merah kepada penduduknya untuk datang ke Indonesia? Menurut India Times, hal itu dikarenakan kasus Covid-19 yang masih merebak selama beberapa minggu terakhir.
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan tidak ditemukannya kasus cacar monyet di negaranya.
Pernyataan ini diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah Asiri yang mengatakan Kerajaaan memiliki kemampuan untuk memantau hingga menemukan kasus yang diduga cacar monyet dan memerangi infeksi kasus baru.
"Hingga saat ini, kasus penularan antar manusia sangat terbatas, sehingga kemungkinan terjadinya wabah bahkan di negara yang telah mendeteksi kasus sangat rendah," kata Abdullah, disadur dari India Times.
Gulf News melaporkan 16 negara yang masuk daftar hitam oleh Pemerintah Arab Saudi:
1. Indonesia
2. India
3. Lebanon
4. Suriah
5. Turki
Baca Juga: Link Daftar Nama Calon Jamaah Haji 2022 dari Jogja per Kabupaten dan Kota, Kuota DIY 1.427 Orang
6. Iran
7. Afghanistan
8. Yaman
9. Somalia
10. Ethiopia
11. Republik Demokratik Kongo
12. Libya
13. Vietnam
14. Armenia
15. Belarusia
16. Venezuela
Perbandingan kasus Covid-19 Indonesia dan Arab Saudi saat ini
Sejauh ini, penanganan Indonesia bisa dikatakan stabil. Bahkan baru-baru ini Presiden Joko Widodo memberikan kelonggaran kepada masyarakat seperti diperkenankan mencopot masker di luar ruangan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga membebaskan tes PCR dan Antigen untuk berpergian bagi warganya yang telah mendapat dosis ketiga vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan pemantauan dari website worldometers.info, update kasus Covid-19 harian pada tanggal 23 Mei 2022 di Arab Saudi mencapai 680 pasien baru dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.
Arab Saudi menghadapi gelombang ke-3 Covid-19 di negaranya pada bulan Januadi dan Februari 2022 lalu. Hingga saat ini, Arab Saudi melaporkan sebanyak 763.692 kasus virus corona dengan 9.131 kematian.
Sisi lain, tampaknya gelombang Covid-19 di Indonesia telah berlalu. Pada tanggal 23 Mei 2022, Tanah Air hanya melaporkan 174 kasus baru namun dengan 12 kematian.
Indonesia telah mengalami tiga kali gelombang wabah di mana yang terakhir pada bulan Januari dan Februari tahun ini menyusul varian Omicron. Kasus harian tertinggi dilaporkan pada tanggal 17 Februari 2022 dengan jumlah 63.956.
Baca Juga: Penyebab Biaya Haji 2022 Naik Jadi Rp 39 Juta Apa? Penjelasannya di Sini
Sementara itu sejak tanggal 15 April hingga 23 Mei 2022, kasus harian di Indonesia tak pernah mencapai angka 1.000 laporan.
Menilik dari Covid-19 yang mampu ditangani, Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022 setalah dua tahun dilakukan pelarangan.
Demikian alasan kenapa Arab Saudi melarang warganya pergi ke Indonesia beserta perbandingan kasus Covid-19 di kedua negara.***