BERITA DIY – Sebanyak lebih dari 300 ribu orang di negera Skandinavia telah menerima suntikan pertama vaksin virus Corona Pfizer atau Moderna. Akan tetapi pada Kamis, 14 Januari 2021, Badan Obat Norwegia melaporkan sebanyak 29 orang menderita efek samping pasca menerima vaksinasi Covid 19.
Badan Obat Norwegia, mengatakan bahwa 21 wanita dan delapan pria mengalami efek samping. Sebanyak sembilan orang yang menderita efek samping berupa rekasi alergi, ketidaknyamanan yang kuat dan demam yang parah.
Selain itu sebanyak tujuh orang memiliki efek samping yang tidak serius yaitu berupa rasa sakit yang parah di tempat suntikan. Sementara itu, seluruh kematian yang terjadi adalah merupakan pasien di panti jompo yang berusia di atas 80 tahun.
Baca Juga: Teror Aksi Protes Bersenjata Saat Pelantikan Presiden, Biden: Saya Tidak Takut!
Oleh karena itu, para pejabat Norwegia telah menyesuaikan saran dan kriteria penerima vaksin Covid 19 sehubungan dengan adanya kejadian kematian pada orang tua tersebut. Efek samping dari vaksin tersebut adalah demam dan mual. Namun akan berbeda pada orang tua atau yang sangat lemah.
Badan Obat Norwegia meminta agar dokter lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan siapa saja yang harus divaksinasi. Pihaknya percaya bahwa vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil dengan pengecualian kecil untuk pasien yang lemah.
“Mereka yang sangat lemah dan sudah berusia jompo dapat dilakukan vaksinasi setelah penilaian individu. Untuk pasien yang sangat lemag dan sakit parah dianjurkan untuk mempertimbangkan keseimbangan antara keuntungan dengan kerugian vaksinasi. ,” kata Sigurd Hortemo, dari Badan Obat Norwegia dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Sejumlah Media Asing Ikut Beritakan Hilangnya Pesawat Sriwijaya SJ 182 Rute Jakarta - Pontianak
Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia menanggapi hal ini dengan mengatakan pada awal pekan ini bahwa efek samping apapun dari vaksin ini akan sebanding dengan penurunan risiko menjadi sakit parah dengan Covid 19 untuk orang tua dan lemah.
Hingga saat ini, norwgia telah mencatat sebanyak 57.279 kasus terkonfirmasi Covid 19 dengan jumlah kematian sebanyak 511 kematian.***