BERITA DIY - Meski tak mungkin lolos BSU, buruh masih bisa cairkan BLT Rp2,55 juta cukup pakai KTP dan tanpa perlu siapkan BPJS Ketenagakerjaan.
Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji memang sangat membantu para buruh di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Namun demikian, tak semua buruh bisa mendapatkan BSU yang besaran bantuannya ialah Rp1 juta itu. Pasalnya, ada beberapa buruh yang tak memenuhi syarat.
Pasalnya, Kemnaker selaku penyelenggara BSU masih menggunakan data peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk acuan data penerima BSU.
Maka itu, para buruh yang ingin menjadi penerima manfaat BSU wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar terdata oleh Kemnaker.
Sedangkan, tak semua buruh memiliki BPJS Ketenagakerjaan, contohnya yakni para buruh informal, seperti tukang bangunan, buruh kasar, kuli panggul, dan lain-lain.
Maka itu, secara teknis, buruh informal atau buruh kasar tersebut tidak akan bisa menjadi penerima BSU karena tak punya BPJS Ketenagakerjaan.
Namun jangan khawatir, meski bukan BSU, para buruh kasar masih punya peluang untuk menjadi peserta Kartu Prakerja dan terima BLT sebesar Rp2,55 juta per orang.
Uniknya, untuk menerima BLT Rp2,55 juta dari Kartu Prakerja, buruh kasar tidak perlu memiliki BPJS Ketenagakerjaan, melainkan hanya cukup dengan KTP saja.
Dalam periode tertentu, Kartu Prakerja akan terus membuka seleksi yang bisa diikuti oleh para buruh kasar agar terima BLT Rp2,55 juta.
Panitia Kartu Prakerja sendiri telah memastikan melalui website resmi prakerja.go.id bahwa ada 4 golongan buruh yang berpeluang lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang terbaru.
"Pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah," demikian tertulis di web prakerja.go.id.
Untuk lebih rinci, berikut daftar 4 buruh yang berhak ikuti seleksi Kartu Prakerja:
1. Pekerja atau buruh yang terkena PHK,
2. Pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja,
3. Pekerja atau buruh yang dirumahkan, dan
4. Pekerja atau buruh yang bukan penerima upah (buruh informal).
Cukup siapkan KTP asli, nomor HP yang aktif, serta email yang aktif untuk dapat mendaftar menjadi calon peserta Kartu Prakerja, bukan BSU atau BLT Subsidi Gaji.
Adapun status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu dipakai karena Panitia Kartu Prakerja tidak mensyaratkan dokumen tersebut.
Jika dirasa semua syarat dan kriteria telah terpenuhi, maka langkah terakhir guna mendapatkan BLT Rp2,5 juta ialah dengan mendaftar akun di dashboard login untuk kemudian mengikuti seleksi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar BSU BPJS Ketenagakerjaan? Simak Cara Cek Penerima di 2 Link Resmi Ini
Berikut tata cara daftar akun Kartu Prakerja melalui dashboard login:
1. Buka browser di HP atau PC;
2. Masuk ke situs dashboard.prakerja.go.id/login;
3. Klik 'Daftarkan Dirimu';
4. Masukkan alamat email aktif, dan password;
5. Centang kotak persetujuan mengikuti S&K yang berlaku;
6. Cek email masuk untuk aktivasi akun;
7. Klik tautan verifikasi di inbox email Anda;
8. Setelah dialihkan ke halam login, masukkan alamat email dan password yang baru dibuat;
9. Isi data diri dan berkas persyaratan di form pengisian seperti KTP, KK, dan lain-lain;
10. Ikuti seluruh tahapan pendaftaran hingga tuntas.
Jika sudah memiliki akun Kartu Prakerja, maka buruh bisa mengikuti seleksi yang akan segera dibuka tidak lama lagi.
Jika nanti tidak lolos, buruh tetap bisa mengikuti seleksi gelombang selanjutnya dengan akun yang sama tanpa membuat akun baru.
Adapun BLT sebesar Rp2,55 juta tersebut dapat dicairkan oleh buruh dalam beberapa tahap, yakni:
1. Tahap insentif sebesar Rp600 ribu per bulan yang dibayarkan selama 4 bulan berturut-turut (senilai Rp2,4 juta), dan
2. Tahap honor survey evaluasi sebesar Rp150 ribu.
Demikian info mengenai BLT Rp2,5 juta yang bisa diterima oleh para buruh informal yang gagal terima BSU karena tak punya BPJS Ketenagakerjaan.***