Arti Semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani di Pendidikan

- 25 November 2020, 06:02 WIB
Gambar Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional.
Gambar Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. /Kolase kemendikbud.go.id

BERITA DIY - Ki Hadjar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yang telah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi peradaban pendidikan mulai dari sistem pendidikan hingga semboyan pendidikan yang menjadi fondasi pendidikan di Indonesia.

Semboyan dalam dunia pendidikan yang paling populer adalah semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani yang menjadi pedoman pendidik menjalankan bimbingan kepada anak didiknya.

Meski semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani dikenal luas sebagai semboyan pendidikan, namun sejatinya semboyan ini mencakup aspek yang lebih luas yakni mengenai hakikat seorang pemimpin.

 Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional: Perjuangan Ki Hajar Dewantara hingga Diasingkan, Diperingati Jadi Hardiknas

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2021: Link Download Logo Hardiknas, Twibbon, Tema dan Acara Lengkap

Dalam konteks kepemimpinan maka semboyan ini akan menciptakan sosok pemimpin yang disegani dan berwibawa serta mampu menempatkan diri dimanapun ia berada.

Sementara dalam dunia pendidikan, secara spesifik ditujukan kepada sosok guru yang memberikan pembelajaran dan bimbingan kepada peserta didiknya untuk menjadikan seorang manusia mandiri, berbudi luhur, dan tujuan lainnya dari pendidikan sebagaimana termuat dalam UU Sistem Pendidikan Nasional atau UU Sisdiknas Pasal 3.

Berikut ini adalah arti dari semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani dalam dunia pendidikan sebagaimana dikutip dalam Jurnal Pendidikan di Website Kabupaten Kulon Progo:

Baca Juga: Buruan Daftar! Anak Sekolahan SD - SMA Bisa Dapat BLT PKH hingga Rp 3 Juta, Ini Syarat dan Cara Dapatnya

Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional: Perjuangan Ki Hajar Dewantara hingga Diasingkan, Diperingati Jadi Hardiknas

Ing Ngarso Sung Tulodo

Semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo memiliki arti bahwa seorang guru di depan harus mampu menjadi contoh bagi anak didiknyya, baik sikap maupun pola pikirnya.

Guru harus memberikan teladan yang baik bagi anak didiknya agar anak akan memiliki periaku yang baik pula. Pada tahapan ini guru masih menjadi pemegang peran yang cukup kuat dalam pembelajaran.

Ing Madyo Mangun Karsa

Ing Madyo Mangun Karso berarti bila guru berada di antara anak didiknya, maka guru tersebut harus mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak didik hingga anak didik diharapkan bisa lebih maju dalam belajar.

Inspirasi dan motivasi yang diberikan guru dapat memberikan semangat dan memacu anak didik untuk lebih giat karena merasa diperhatikan dan selalu mendapat pikiran -pikiran positif dari gurunya.

 Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional: Perjuangan Ki Hajar Dewantara hingga Diasingkan, Diperingati Jadi Hardiknas

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2021: Link Download Logo Hardiknas, Twibbon, Tema dan Acara Lengkap

Pada tahap ini anak didik terlebih dahulu menguasai materi pembelajaran untuk kemudian mampu mengemukakan pendapat dan berdiskusi antar teman.

Tut Wuri handayani

Semboyan penutup yakni Tut Wuri Handayani memiliki arti bahwa guru di belakang anak didik diharapkan mau memberikan kepercayaan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.

Semboyan ini diwujudkan dengan pemberian tugas maupun belajar secara mandiri.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: kulonprogokab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x