Inisiatifnya dimulai pada 9 Maret 1961 ketika beberapa tokoh dari organisasi Kepanduan berkumpul bersama sang Bapak Proklamator itu.
Beliau juga memanggil nama-nama yang diangkat sebagai panitia guna membentuk gerakan Pramuka yang terpadu.
Sebut saja Sultan Hamengkubuwana XI, Prof. Prijono, Dr. Aziz Saleh, serta Achmadi. Momen berkumpulnya figur-figur tersebut lalu disebut dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Baca Juga: Twibbon Tema HUT RI ke-76 Indonesia Merdeka, Link Download dan Cara Pakai untuk IG, WA dan FB
Bahkan, Sultan Hamengkubuwana XI mengusulkan nama "pramuka" yang berasal dari kata "poromoko", di mana maknanya adalah prajurit di garda terdepan peperangan.
Presiden Soekarno melanjutkan inisiatif ini menjadi lebih serius dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan Pramuka pada 20 Mei 1961.
Bulan berikutnya, tepat tanggal 30 Juli 1961 adalah momen di mana seluruh organisasi Kepanduan mengikrarkan untuk meleburkan organisasinya ke dalam satu organisasi gerakan Pramuka di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Promo Makanan dan Minuman HUT RI ke-76: Shopee, Tokopedia, dan Blibli Diskon hingga 90 Persen
Selanjutnya, penyelenggaraan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) dipimpin oleh Presiden Soekarno. Sultan Hamengkubuwana XI menjabat sebagai wakil ketua I dan Brigjen TNI Dr. A. Aziz Saleh bertindak sebagai wakil ketua II.
MAPINAS dihadiri oleh tokoh-tokoh organisasi beserta ribuan anggota pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961. Inilah yang menandai lahirnya Hari Pramuka yang diperingati sampai saat ini.