Nandhini datang bertemu dengan para tetangga. Karuna hendak melakukan aarti namun Abhiram membuat Karuna jatuh. Abhiram kemudian menggantikan Karuna untuk melakukan aarti.
Abhiram membuka tudung Nandhini sembari menatap Nandhini. Nandhini tiba-tiba berdiri dan menampar Abhiram karena marah, para tetangga terkejut.
Nandhini mengatakan bahwa jika Nandhini memberi satu lagi kesempatan bagi iblis maka hal itu akan menjadi penghinaan bagi Anandhi yang sudah meninggal.
Karuna bertanya apakah Nandhini marah. Nandhini mengatakan bahwa Abhiram bukanlah mertuanya melainkan suami masa kecilnya.
Karuna terkejut sembari menatap Abhiram. Nandhini mengatakan bahwa dirinya selalu diam hanya demi menjaga kesehatan Karuna.
Abhiram berkata bahwa Nandhini telah berbohong. Nandhini meminta Abhiram untuk mengakui bahwa dirinya telah membujuk Krish untuk menikahi Nandhini dan berusaha untuk menganiaya Nandhini.
Karuna kemudian jatuh pingsan. Krish datang dan mengatakan bahwa tidak ada yang lebih penting dari pada ibunya, bahkan Nandhini dan pernikahannya tidaklah penting.
Kejadian itu hanyalah imajinasi Nandhini. Nandhini terpaksa melakukan aarti dengan bantuan Abhiram dan Karuna meminta Nandhini untuk tersenyum.