Kronologi Pembunuhan Munir Said Thalib, Kasus Kematian Aktivis HAM Indonesia Menurut Versi Hacker Bjorka

- 12 September 2022, 07:05 WIB
CAPTION FOTO:  Ilustrasi - Simak kronologi pembunuhan Munir Said Thalib versi Bjorka, seorang hacker yang ungkap kasus kematian Munir seorang aktivis HAM Indonesia.
CAPTION FOTO: Ilustrasi - Simak kronologi pembunuhan Munir Said Thalib versi Bjorka, seorang hacker yang ungkap kasus kematian Munir seorang aktivis HAM Indonesia. /Tangkap Layar Instagram/@hanungbramantyo

BERITA DIY - Simak penjelasan kronologi pembunuhan Munir Said Thalib, seorang aktivis HAM di Indonesia yang kasus kematiannya tidak wajar.

Berikut merupakan kronologi pembunuhan kasus Munir menurut versi hacker beralias Bjorka yang mengungkap terduga sosok pembunuh dan kronologinya.

Hari ini warganet Indonesia sedang ramai membicarakan sosok Bjorka, hacker yang kini mengungkap dalang pembunuhan Munir.

Selain menyebutkan nama dari pelaku pembunuhan, Bjorka juga menjelaskan kronologi kejadian yang mengakibatkan kematian aktivis HAM Indonesia tersebut.

Baca Juga: Kenapa Kasus Munir Aktivis HAM Dikaitkan dengan Muchdi Purwoprandjono?

Perlu diingat, bahwa 18 tahun telah berlalu sejak kasus kematian Munir terjadi dan masih belum ada titik terang dari kasus tersebut hingga saat ini.

Melalui akun Twitter milik Bjorka, dirinya mengirimkan sebuah unggahan yang berisikan nama terduga pelaku pembunuhan dan kronologi kasus kematian Munir.

Namun saat ini akun Twitter @Bjorkanism diketahui telah tidak aktif lagi atau suspend, untuk mengetahui siapa nama pelaku yang diungkap Bjorka dan kronologinya simak berikut ini:

"Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" Tulis Bjorka di akun Twitternya pada 11 September 2022.

Baca Juga: Muchdi Purwoprandjono Itu Siapa? Simak Profil Muchdi PR yang Disebut Hacker Bjorka dalam Kasus Munir

Apa yang ditulis Bjorka di atas dicantumkan oleh dirinya di awal unggahan sebelum penjelasan kronologi.

"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwoprandjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," kata Bjorka pada unggahannya.

Sosok Muchdi Purwopranjono merupakan seorang purnawirawan Mayor Jenderal TNI yang sebelumnya sudah pernah disinggung dalam kasus kematian Munir.

Muchdi Purwopranjono pernah ditangkap sebagai terduga otak pembunuhan berencana Munir Said Thalib pada 2008 lalu, di mana dirinya sudah pernah ditahan pada 19 Juni 2008 namun dibebaskan kembali pada 31 Desember 2008.

Baca Juga: Mengenal Munir, Aktivis HAM Korban Pembunuhan yang Dikaitkan dengan Muchdi Purwoprandjono oleh Hacker Bjorka

Untuk mengetahui secara lengkap kronologi kematian Munir sebagai seorang aktivis HAM Indonesia menurut versi Bjorka, simak penjelasannya berikut ini:

Munir Said Thalib merupakan seorang salah satu pendiri dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Munir sebagai koordinator KontraS yang sangat vokal saat itu berhasil mengungkap bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998.

Tim Operasi Mawar yang menjadi pelaku penculikan diketahui merupakan anggota pasukan Kopassus saat itu.

Baca Juga: Isi Kronologi Kasus Munir Aktivis HAM Bocoran Bjorka Sebut Nama Muchdi Pr, Hendropriyono dan Megawati

Imbas dari tindakan Munir yang mengungkap hal tersebut membuat Muchdi Purwopranjono menjadi tidak senang.

Akibat terungkapnya kasus tersebut, Muchdi Purwopranjono yang saat itu menjabat sebagai Danjen (Komandan Jenderal) Kopassus harus diberhentikan ketika baru 52 hari sejak masa jabatan barunya.

Ketika Muchdi Purwopranjono diangkat sebagai Kepala Bin Deputi V pada 27 Maret 2003, dirinya mulai merencanakan pembunuhan Munir Said Thalib.

Bjorka mengklaim bahwa posisi tersebut membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi Purwopranjono .

Baca Juga: Kronologi Kasus Munir Aktivis HAM yang Dikaitkan Muchdi PR oleh Hacker Bjorka: Perjuangan hingga Kesimpulan

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.

Muchdi disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Dengan begitu aksi pembunuhan bisa dilakukan ketika Munir sedang melakukan perjalanan menuju Belanda dari Singapura.

Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.

Baca Juga: Siapa Muchdi Purwoprandjono Ketua Partai Berkarya? Profil Muchdi Pr Diduga Dalang Kasus Munir Bocoran Bjorka

Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso selaku salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Munir.

Atas penjelasan Pollycarpus yang diberikan tugas untuk membunuh Munir, Budi Santoso memenuhi keinginan Muchdi Purwopranjono untuk memindahkan Pollycarpus di bidang Corporate Security.

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Setelah berhasil berada di satu pesawat dengan Munir, Pollycarpus mengajak Munir untuk membeli kopi melalui Gate 42.

Baca Juga: 8 Desember Memperingati Hari Ulang Tahun Munir Said Thalib, Simak Profil dan Kelanjutan Kasus Kematiannya

Ketika memesan kopi di Coffee Bean, Pollycarpus membawakan dua kopi di mana salah satunya telah diberi racun arsenik untuk Munir.

Setelah pertemuan tersebut, Munir melanjutkan penerbangan sedanglam Pollycarpus kembali ke Indonesia.

Akibat racun arsenik yang diminum Munir, dirinya meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Belanda.

Menurut hasil otopsi forensik oleh Polisi Belanda, terdapat 3,1 milligram racun arsenik di dalam tubuh Munir.

Baca Juga: Profil Munir Said Thalib: Aktivis HAM yang Getol Menolak RUU TNI, Begini Perjalanan dalam Perjuangannya

Berdasarkan barang bukti yang ada dan fakta lainnya, Polisi menetapkan Muchdi Purwopranjono, Pollycarpus Budihari Priyanto dan Indra Setiawan sebagai tersangka.

Namun di persidangan pada 31 Desember 2008, Muchdi Purwopranjono mendapat vonis bebas, di mana sebelumnya dirinya didakwa dengan 15 tahun penjara.

"Menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara hukum dan meyakinkan telah merencanakan pembunuhan Munir, menurut dakwaan jaksa," kata Ketua Majelis Hakim Soeharto.

Sementara itu Pollycarpus Budihari Priyanto selaku eksekutor dijatuhkan vonis 14 tahun penjara, akan tetapi dirinya juga telah bebas pada 28 September 2014 lalu.

Baca Juga: Tanggal 7 September Diperingati Hari Apa? Simak Tanggal Lahir Gus Dur hingga Menolak Lupa Kepergian Munir

Sementara Indra Setiawan, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia hanya dijatuhi hukuman satu tahun penjara atas pemalsuan surat

Pada unggahan milik Bjorka, hacker tersebut diketahui juga menyeret nama A.M Hendropriyono yang saat itu Ketua BIN dan Presiden RI saat itu, Megawati.

"Jangan lupa bahwa A.M Hendropriyono menjabat sebagai ketua BIN, dan Megawati menjabat sebagai Presiden. Jadi tidak mungkin seorang wakil bisa bertindak sendiri."

Atas temuan kasus Munir Said Thalib ini, Bjorka menuntut Presiden Jokowi untuk menyelesaikan dan mengungkap kasus pembunuhan Munir.

Baca Juga: Mengenal Aktivis HAM Munir yang Dibunuh 7 September 2004, Ini Profil dan Perjalanannya

Demikian penjelasan kronologi pembunuhan Munir Said Thalib menurut versi Bjorka, seorang hacker yang mengungkap kasus kematian Munir selaku aktivis HAM Indonesia.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x