Ciri-ciri Terkena Hipotermia, Berikut Penyebab Tubuh Kehilangan Panas dan Cara Pencegahan yang Tepat

1 Maret 2022, 18:02 WIB
Simak ciri-ciri Hipotermia dengan mengetahui penyebab tubuh kehilangan panas, gejala, dan cara pencegahan yang tepat agar suhu tubuh tetap hangat di cuaca dingin. /Freepik/wayhomestudio

BERITA DIY - Berikut ciri-ciri Hipotermia lengkap dengan penyebab terjadinya dan cara penanganan yang tepat agar dapat menyelamatkan seseorang.

Hipotermia adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada dapat menghasilkan panas.

Keadaan Hipotermia menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat rendah, terjadi penurunan suhu tubuh hingga berada di bawah 35 C.

Baca Juga: Apa Itu Hipotermia yang Diduga sebabkan 3 Pendaki Gunung Bakawaraeng Meninggal Dunia? Begini Cara Mencegahnya

Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal. Hal itu yang menyebabkan berbahayanya Hipotermia.

Jika tidak diobati, Hipotermia dapat menyebabkan kegagalan total jantung dan sistem pernapasan dan berakhir dengan kematian.

Hipotermia sering disebabkan oleh paparan cuaca dingin atau saat berlama-lama berendam dalam air dingin.

Baca Juga: Apa Itu Sindrom Turner, Penyebab, Gejala, Ciri-Ciri dan Antisipasi

Penangan tercepat untuk Hipotermia yaitu dengan metode untuk menghangatkan tubuh agar kembali ke suhu normal.

Menggigil adalah hal pertama yang akan terjadi saat suhu mulai turun, sebab itu merupakan reaksi otomatis tubuh terhadap suhu dingin agar tetap hangat.

Berikut ciri-ciri dan gejala Hipotermia dikutip dari Centers for Disease Control meliputi:

1. Menggigil

2. Bicara cadel atau bergumam

3. Pernapasan lambat dan dangkal

4. Denyut nadi lemah

5. Kecanggungan atau kurangnya koordinasi

6. Mengantuk atau energi yang sangat rendah

7. Kebingungan atau kehilangan memori

8. Kehilangan kesadaran

9. Merah cerah, kulit dingin (pada bayi)

Baca Juga: Kenali Gejala Badai Sitokin, Sindrom Pada Pasien Covid-19

Seseorang yang terkena Hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya karena gejalanya sering dimulai secara bertahap.

Selain itu, Hipotermia mengakibatkan kebingungan dan sulit berfikir sehingga menyebabkan sulit mengambil keputusan.

Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas dengan cepat, penyebab paling umum adalah paparan dari kondisi cuaca dingin atau air dingin.

Baca Juga: Elon Musk Mengaku Derita Asperger, Apa Itu Sindrom Asperger? Berikut Penjelasannya

Tubuh yang terkena paparan cuaca dingin dengan intensitas yang lama akan memperbesar risiko terkena Hipotermia.

Penggunaan pakaian yang tidak sesuai cuaca pun bisa menjadi penyebab udara dan air dingin masuk ke dalam tubuh.

Penyebab utama seseorang terkena Hipotermia:

1. Mengenakan pakaian yang tidak cukup hangat untuk kondisi cuaca yang begitu dingin

2. Tinggal di luar terlalu lama dalam kondisi cuaca dingin

3. Terlalu lama mengenakan pakaian basah

4. Jatuh ke dalam air

5. Tinggal di rumah yang terlalu dingin, baik dari pemanasan yang buruk atau terlalu banyak AC

Baca Juga: Mengenal Treacher Collins, Sindrom Langka yang Dialami Sekeluarga di Asahan yang Viral di TikTok

Dikutip dari Centers for Disease Control, berikut macam-macam mekanisme kehilangan panas dari tubuh:

1. Panas yang terpancar

Sebagian besar kehilangan panas disebabkan oleh panas yang terpancar dari permukaan tubuh yang tidak terlindungi.

2. Kontak langsung

Melakukan kontak langsung dengan sesuatu yang sangat dingin, seperti air dingin atau tanah yang dingin, sehingga panas tubuh akan berkurang.

Baca Juga: 4 Cara Self Love untuk Menghargai, Menerima, dan Mencintai Diri Sendiri Demi Menjaga Kesehatan Mental

Faktor risiko seseorang dapat terkena Hipotermia dikutip dari Centers for Disease Control adalah sebagai berikut:

1. Orang dewasa dengan persediaan makanan, pakaian, atau pemanas yang tidak memadai.

2. Bayi tidur di kamar tidur yang dingin.

3. Orang-orang yang beraktifitas di luar rumah untuk waktu yang lama (tunawisma, pejalan kaki, pemburu, pendaki, dll).

4. Orang yang minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Orang yang mengalami hipotermia karena paparan cuaca dingin atau air dingin juga rentan terhadap cedera terkait dingin seperti,

a. Pembekuan jaringan tubuh (radang dingin)

b. Pembusukan dan kematian jaringan yang dihasilkan dari gangguan aliran darah (gangren)

Pencegahan yang dapat dilakukan

1. Tetap hangat dalam cuaca dingin

Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Jerawat, Apakah Masih Dapat Kita Konsumsi Untuk Kesehatan Kulit dan Tubuh?

Gunakan perlengkapan agar terjaga dari dinginnya cuaca, penggunaan seperti pakaian tebal, sarung tangan, dan penutup kepala dapat membantu terhindar dari Hipotermia.

2. Hindari kegiatan yang akan menyebabkan Anda berkeringat banyak. Pakaian basah dan cuaca dingin dapat menyebabkan kehilangan panas tubuh dengan lebih cepat.

3. Usahakan agar tetap kering

Itulah informasi terkait Hipotermia mulai dari ciri-ciri, gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: CDC

Tags

Terkini

Terpopuler