BERITA DIY - Simak uraian lengkap mengenai Sindrom Turner, mulai dari pengertian Sindrom Turner, penyebab, gejala, ciri-ciri penderita Sindrom Turner hingga langkah antisipasi.
Melansir dari Medlineplus, Sindrom Turner adalah kondisi kromosom yang mempengaruhi perkembangan pada wanita. Gambaran paling umum dari Sindrom Turner adalah perawakan pendek, yang terlihat pada usia sekitar 5 tahun.
Sindrom Turner juga ditandai dengan hilangnya fungsi ovarium secara dini atau kegagalan ovarium premature.
Baca Juga: Apa Itu Parosmia? Termasuk Gejala Covid dan Cara Antisipasi hingga Tak Berbahaya
Baca Juga: Apa Itu ySense, Apa Benar Website Penghasil Uang ke Rekening dan Bisa Tambah Saldo Tanpa Deposit?
Awalnya, perkembangan ovarium berjalan normal namun sel telur atau oosit biasanya mati sebelum waktunya dan sebagian besar jaringan ovarium mengalami degenerasi sebelum lahir.
Banyak gadis yang kena Sindrom Turner ini tidak mengalami pubertas, kecuali mereka menerima terapi hormone. Sayangnya, penderita Sindrom Turner ini sebagain besar tidak dapat hamil atau kondisi infertil.
Penyebab Sindrom Turner
Sindrom Turner terkait dengan kromosom X, yang merupakan salah satu dari dua kromosom seks. Orang biasanya punya dia kromosom seks di setiap sel; wanita punya dua kromosom X, sedangkan pria punya satu kromosom X dan satu kromosom Y.
Sindrom Turner terjadi ketiak satu kromosom X normal ada dalam sel wanita dan kromosom seks lainnya hilang atau diubah secara struktural.