BERITA DIY - Masyarakat bisa mengecek aktivitas gunung berapi di Indonesia melalui link yang disediakan pemerintah, termasuk Gunung Semeru di Lumajang. Pemantauan aktivitas gunung api di Indonesia tersebut dilakukan secara real time (berkelanjutan) sehingga masyarakat di sekitarnya bisa mengantisipasi aktivitas gunung berapi.
Seperti diketahui, pada tanggal 4 Desember 2021 lalu terjadi erupsi di Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur. Guguran awan panas dari Gunung Semeru mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan, hingga warga yang terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya rusak tertimpa material vulkanik.
Data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa, 7 Desember 2021 melaporkan koban meninggal dunia sebanyak 34 orang, korban luka-luka 56 jiwa, serta hilang 17 jiwa. Selain itu, semburan awan panas menyebabkan 3.697 penduduk mengungsi serta 2.970 unit rumah terdampak.
Hingga saat ini, BNPB masih terus melakukan pencarian serta pemutakhiran data warga yang dinyatakan hilang dan luka. Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55 – 125 detik kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik.
Selain Gunung Semeru, Indonesia masih memiliki sejumlah gunung berapi yang masih aktif sehingga perlu diwaspadai. Pemantauan aktivitas gunung berapi ini dilakukan oleh PVMBG di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
PVMBG membagi aktivitas gunung berapi dalam empat tingkat atau status. Pertama, Level IV (awas) artinya hasil pengamatan visual dan instrumental teramati mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi. Saat ini, PVMBG tidak mencatat ada gunung berada dalam Level IV.
Baca Juga: Kisah Rumini yang Meninggal Dunia Berpelukan dengan Sang Ibu Saat Erupsi Gunung Semeru
Baca Juga: Gunung Semeru Hari Ini: BMKG Dukung Mitigasi Erupsi dengan Pasang Dashboar Khusus, Cek Cuaca di Sini
Kedua, Level III (siaga) artinya hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi. PVMBG mencatat ada tiga gunung yang masuk pada Level Siaga yakni:
-Gunung Ili Lewotolok di NTT
-Gunung Merapi di Yogyakarta, dan
-Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Ketiga, Level II (waspada) artinya hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi. Gunung Semeru masuk dalam Level II ini, bersama sejumlah gunung lainnya, meliputi:
-Gunung Anak Krakatau di Lampung
-Gunung Kerinci di Jambi
-Gunung Rinjani di NTB
-Gunung Banda Api di Maluku
-Gunung Bromo di Jawa Timur
-Gunung Dukono di Maluku Utara
-Gunung Gamalama di Maluku Utara
Baca Juga: Usai Hilang di Gunung Merbabu, Kini WNA Ukraina Berusia 60 Tahun Sudah Ditemukan Berselimut Daun
-Gunung Gamkonora di Maluku Utara
-Gunung Ibu di Maluku Utara
-Gunung Ile Werung di NTT
-Gunung Karangetang di Sulawesi Utara
-Gunung Lokon di Sulawesi Utara
-Gunung Marapi di Sumatera Barat
-Gunung Sangeangapi di NTB
-Gunung Sirung di NTT
-Gunung Soputan di Sulawesi Utara
Baca Juga: Legenda Gunung Semeru: Dibawa dari India oleh Kura-kura hingga Mitos Ramalan Pulau Jawa Terbelah
Keempat, Level I (normal), artinya hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Termasuk dalam Level I ini adalah:
-Gunung Agung di Bali
-Gunung Batur di Bali
-Gunung Dieng di Jawa Tengah
-Gunung Gede di Jawa Barat
-Gunung Ambang di Sulawesi Utara
-Gunung Anak Rakanh di NTT
-Gunung Arjuno Welirang di Jawa Timur
-Gunung Awu di Sulawesi Utara
-Gunung Batutara di NTT
-Gunung Bur Ni Telong di Aceh
-Gunung Ciremai di Jawa Barat
-Gunung Colo di Sulawesi Tengah
-Gunung Dempo di Sumatera Selatan
-Gunung Ebolobo di NTT
-Gunung Egon di NTT
-Gunung Galunggung di Jawa Barat
-Gunung Guntur di Jawa Barat
-Gunung Ijen di Jawa Timur
-Gunung Ili Boleng di NTT
-Gunung Inielika di NTT
-Gunung Inierie di NTT
-Gunung Iya di NTT
-Gunung Kaba di Bengkulu
-Gunung Kelimutu di NTT
-Gunung Kelud di Jawa Timur
-Gunung Kie Besi di Maluku Utara
-Gunung Lamongan di Jawa Timur
-Gunung Lereboleng di NTT
-Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT
Baca Juga: UPDATE Gunung Semeru Meletus! Puluhan Orang Mengungsi, Gubernur Jawa Timur Tinjau Lumajang Malam Ini
-Gunung Lewotobi Perempuan di NTT
-Gunung Mahawu di Sulawesi Utara
-Gunung Papandayan di Jawa Barat
-Gunung Peut Sague di Daerah Istimewa Aceh
-Gunung Raung di Jawa Timur
-Gunung Rokatenda di NTT
-Gunung Ruang di Sulawesi Utara
-Gunung Salak di Jawa Barat
-Gunung Seulawah Agam di Daerah Istimewa Aceh
-Gunung Slamet di Jawa Tengah
-Gunung Sorikmarapi di Sumatera Utara
-Gunung Sumbing di Jawa Tengah
-Gunung Sindoro di Jawa Tengah
-Gunung Talang di Sumatera Barat
-Gunung Tambira di NTB
-Gunung Tandikat di Sumatera Barat
-Gunung Tangkoko di Sulawesi Utara
-Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat
-Gunung Wurlali di Maluku
Guna mengetahui status dan aktivitas gunung api, masyarakat bisa mengunjungi langsung laman resmi PVMBG yakni https://vsi.esdm.go.id. Untuk mengetahui perkembangan status gunung api, masyarakat bisa memilih tab gunung api yang berisi informasi mengenai data dasar, sebaran, aktivitas, kamera, dan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) dari gunung api.
Adapula informasi terkait dengan geologi lainnya yakni gerakan tanah, gempa bumi, dan tsunami.
Selain itu, masyarakat bisa memantau perkembangan aktivtas gunung api secara langsung melalui media sosial PVMBG yakni Twitter: @PVMBG_
https://twitter.com/pvmbg_?lang=en
Instagram: @pvmbg_
https://www.instagram.com/pvmbg_/?hl=en
Facebook: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
https://www.facebook.com/PVMBG.
Demikian, link untuk mengecek aktivitas gunung berapi di Indonesia, termasuk Gunung Semeru di Lumajang yang mengalami erupsi pada 4 Desember 2021 hingga menimbulkan korban jiwa.***