Ciri Makanan yang Mengandung Formalin dan Bahayanya bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Kerusakan Ginjal dan Kanker

17 Mei 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi makanan yang mengandung formalin. /Pixabay.com/publicdomainpictures

BERITA DIY - Formalin merupakan zat kimia yang umumnya dipakai untuk mengawetkan jenazah, membasmi kuman, membunuh serangga hingga dipakai untuk merekatkan kayu.

Namun, ada saja oknum yang memakai formalin sebagai bahan pengawet makanan. Tentunya pengunaan formalin untuk makanan sangat berbahaya dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan hingga kerusakan ginjal. Oleh sebab itu BERITA DIY telah merangkum ciri-ciri makanan berformalin di artikel ini.

Baca Juga: Khasiat Wortel bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Meskipun mengandung zat berbahaya yang mengancam kesehatan, masih banyak oknum pedagang nakal yang dengan sengaja mencapur formalin ke dalam makanan.

Formalin biasanya dicampurkan ke dalam makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti daging ayam, tahu, bakso, mie, ikan asin, ikan segar hingga gula merah.

Berikut Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin:

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan Tubuh: Cocok untuk Diet hingga Kaya Antioksidan

1. Tahu

Tahu yang mengandung formalin memiliki tekstur keras, bau menyengat dan lebih tahan lama. Ciri ini berbeda jauh dengan tahu yang tidak mengandung formalin.

Sementara itu, tahu yang tidak dicampur formalin lebih basah, kenyal, mudah hancur, tidak berbau dan tidak tahan lama.

2. Bakso

Bakso yang mengandung formalin memiliki warna lebih putih ketimbang bakso yang tidak berformalin. Bakso berformalin juga terasa kenyal jika digigit dan bentuknya tidak mudah hancur. Selain itu bakso yang mengandung formalin biasanya memiliki bau menyengat dan bukan bau amis daging.

Baca Juga: Jangan terlalu Sering Makan 5 Jenis Makanan Ini, Efeknya Gak Baik Untuk Kesehatan Otak

3. Ikan Asin

Ikan asin kerap kali menjadi sasaran oknum pedagang nakal. Pedagang nakal sering mencampurkan formalin ke ikan asin agar lebih awet dan tahan lama.

Mengenali ikan asin yang mengandung formalin tidak terlalu sulit. Pasalnya ikan asin berformalin tidak akan memiliki bau menyengat seperti layaknya ikan asin, kemudian ikan asin berformalin tampak lebih bersih dan cerah ketimbang ikan asin tidak berformalin.

Umumnya ikan asin yang dipajang di pasar atau tempat penjual ikan lebih sering dikerubungi lalat. Namun jika ikan asin tidak dikerubungi lalat, maka bisa dipastikan ikan asin itu mengandung formalin.

Baca Juga: 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Durian bagi Kesehatan

4. Ikan Laut

Selain ikan asin, ikan yang merupakan hasil laut juga tak luput dari ulah oknum pedagang nakal yang mencampurnya dengan formalin. Membedakan ikan segar alami dengan ikan berformalin tidak terlalu sulit.

Ikan laut yang segar dan sehat memiliki mata yang cerah dan tertutup lendir bening. Bau ikan segar juga lebih amis. Namun pada ikan berformalin tidak akan tercium bau amis dan bola matanya lebih kusam.

5. Daging Ayam

Ayam yang mengandung formalin memiliki tekstur daging yang lebih keras dan padat. Selain itu daging ayam berformalin lebih bersih dan tahan lama dibandingkan daging ayam segar. Sementara daging ayam segar lebih lembut, dan licin ketika disentuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan

6. Mie

Mie basah yang mengandung formalin terlihat lebih mengkilat dan bersih, mie berformalin juga tidak lengket ketika disentuh. Selain itu mie yang mengandung zat formalin lebih awet dibandingkan mie basah tanpa formalin.

7. Gula Merah

Gula merah juga tidak luput dari ulah oknum nakal yang mencampurnya dengan formalin. Ciri gula merah berformalin yakni memiliki warna coklat cerah, bentuknya padat dan keras dan kering.

Sedangkan gula merah alami biasanya berwarna gelap, lebih lembek dan mudah meleleh.

Baca Juga: 7 Khasiat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 6 Penting Sekali untuk Perempuan

Bahaya Mengkonsumsi Makanan Berformalin

1. Kerusakan Ginjal

Formalin mengandung 37 persen senyama beracun bernama Formaldehida. Jika dikonsumsi terus menerus Formaldehida bisa menyebar di dalam tubuh dan membuat kerusakan fungsi ginjal.

2. Kanker

Mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin bisa memicu tumbuhnya kanker. Hal ini karena formalin merupakan senyawa yang bersifat karsiogenik atau memicu kanker.

3. Iritasi Mata

Konsumsi makanan berformalin secara berkepanjangan bisa memicu iritasi mata. Makanan berformalin bisa memicu mata menjadi perih, merah hingga berair. Hal ini karena kandungan formaldehida dalam formalin.

Baca Juga: Ketahui Khasiat Kunyit yang Kaya Manfaat untuk Mengobati Berbagai Penyakit

4. Alergi

Alergi bisa muncul kepada orang yang sensitif terhadap zat tertentu. Makanan berformalin bisa memicu timbulnya alergi. Alergi bisa muncul di area tertentu yang memang sensitif atau pun di seluruh tubuh.

5. Gangguan Pernafasan

Mengkonsumsi makanan berformalin bisa menimbulkan gangguan pernafasan seperti iritasi hidung hingga iritasi tenggorokan. Hal ini dikarenakan formalin merupakan senyawa berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit jika dihirup dalam jangka waktu lama.

6. Gangguan Pencernaan

Masalah kesehatan yang bisa timbul karena mengkonsumsi makanan berformalin adalah gangguan pencernaan. Biasanya akan timbul masalah seperti mual, nyeri perut hingga yang paling parah yakni luka pada lambung.

Itulah ciri-ciri dan bahayanya mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin. Sebisa mungkin kita harus menghindari makanan berformalin atau pun makanan yang mengandung zat berbahaya lain dan mengkonsumsi makanan sehat.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler