4 Perbedaan TV Analog dan TV Digital yang Kamu Harus Ketahui Sebelum Pemutusan Sinyal Analog pada Akhir Tahun

- 25 Juli 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi. Empat perbedaan TV analog dan TV Digital yang harus diketahui masyarakat sebelum pemutusan sinyal analog pada 2 November 2022 mendatang, mulai dari kualitas layanan hingga perangkat yang dibutuhkan.
Ilustrasi. Empat perbedaan TV analog dan TV Digital yang harus diketahui masyarakat sebelum pemutusan sinyal analog pada 2 November 2022 mendatang, mulai dari kualitas layanan hingga perangkat yang dibutuhkan. /PEXELS/Ryutaro Tsukata

BERITA DIY – Simak informasi empat perbedaan antara TV Analog dan TV Digital yang harus diketahui bertepatan dengan rencana Kominfo untuk memutus layanan sinyal analog di Indonesia pada 2 November 2022 mendatang.

Per tanggal 30 April 2022, Pemerintah Indonesia melalui Kominfo akan menghentikan proses penyiaran televisi analog di Indonesia.

Untuk bisa tetap menikmati siaran televisi, masyarakat diimbau untuk beralih dari layanan TV analog ke TV digital.

Proses migrasi TV analog ke digital akan dilakukan secara bertahap sejak April 2022 hingga ditutup secara permanen pada 2 November 2022 mendatang.

Baca Juga: Langkah Memasang dan Setting Set Top Box Pada TV Analog, Disertai Fungsi dan Manfaat Pemasangan STB

Hal ini sesuai dengan PP No. 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran dan mulai diterapkan pada tahun ini.

Rencananya, implementasi kebijakan migrasi TV analog ke digital akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama pada 30 April 2022, tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga pada 2 November 2022.

Migrasi antara TV Analog dan TV Digital tentu saja memiliki perbedaan yang mencolok, mulai dari sinyal, layanan, kualitas, hingga fitur yang dibutuhkan.

Berikut adalah empat perbedaan antara layanan TV Analog dan TV Digital yang harus diketahui sebelum pemutusan total layanan sinyal analog pada 2 November 2022 mendatang:

Baca Juga: 50 Merek Set Top Box atau STB TV Digital untuk TV Analog Sertifikat Kominfo Harga Murah

1. Sinyal yang dikirimkan

Pada TV analog, sinyal yang ditransmisikan dari perangkat pertelevisian adalah sinyal analog, berbeda dengan TV digital yang berupa bit data.

Lebih lanjut, sinyal analog yang digunakan adalah sinyal radio dimana sinyal AM untuk mentransmisikan sinyal video dan sinyal FM untuk mengirim sinyal audio.

Karena bergantung pada sinyal radio, siaran analog sulit diakses oleh penduduk yang berada di perbukitan atau gedung tinggi.

Hal ini berbeda dengan sinyal TV digital yang ditransmisikan menggunakan modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing yang lebih kuat pada kondisi geografis dan stabil dalam trafik padat.

Baca Juga: Cara Ganti dari Layanan TV Analog ke TV Digital, Berapa Harga STB Untuk Ganti Layanan Mulai 30 April 2022?

2. Kualitas video dan audio yang semakin jernih

Senada dengan perbedaan sinyal yang dikirimkan, kualitas video dan audio yang dihasilkan oleh perangkat TV digital akan semakin bagus dan jernih jika dibandingkan dengan TV analog.

Selain karena sinyal bit data yang lebih rentan cuaca jika dibandingkan dengan analog, teknologi bit data juga mampu menampilkan kualitas gambar yang jauh lebih baik daripada TV analog.

Hal ini karena sudah banyak TV Digital yang telah memakai teknologi hingga 4K dan UHD sehingga mampu memanjakan mata pengguna dengan gambar yang jernih.

3. Perangkat TV yang digunakan

Karena sinyal yang dikirim oleh stasiun televisi adalah bit data, perangkat televisi perlu untuk mempunyai Decoder DVB-T2 atau lain yang mampu menerima siaran TV Digital.

Baca Juga: Kapan TV Analog Dihapus? Ini Daftar 9 Daerah yang Tidak Bisa Mengakses dan Cara Dapat STB TV Digital Gratis

Perangkat receiver inilah yang perlu dimiliki oleh TV untuk bisa mengakses siaran tanpa menggunakan antena eksternal atau STB.

4. Fitur

Karena TV Digital adalah teknologi yang lebih modern daripada analog, tipikal TV cembung yang masih menggunakan antena eksternal dan tabung di dalamnya.

Untuk TV yang bisa menggunakan sinyal digital, umumnya berupa TV dengan teknologi LCD (Liquid-Crystal Display) atau LED (Light-Emitting Diode) yang memanjakan mata.

Teknologi LCD dan LED membuat TV mampu mengeluarkan warna hingga semirip mungkin dengan benda seperti di dunia nyata.

Baca Juga: 2 Cara Ganti Siaran TV Analog ke Siaran TV Digital Resmi dari Kementerian Kominfo

Selain itu, bentuk TV Digital dengan LCD dan LED menjadi ramping karena tidak terdapat tabung sehingga mampu lebih ramping dengan layar yang semakin lebar.

Demikian empat perbedaan antara TV Analog dan TV Digital yang harus diketahui bertepatan dengan rencana Kominfo untuk memutus layanan sinyal analog di Indonesia pada 2 November 2022 mendatang.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x