BERITA DIY - Simak contoh pidato Nuzulul Quran lengkap dengan dalil untuk dibawakan setelah tarawih atau pada saat pelaksanaan acara lain bertema Ramadhan.
Nuzulul Quran sendiri memiliki arti "turunnya Al-Quran". Umat Islam biasanya akan merayakan malam Nuzulul Quran setiap 17 Ramadhan.
Dengan begitu, tinggal dua hari lagi sejak tulisan ini terbit untuk tibanya perayaan Nuzulul Quran.
Biasanya, isi dari acara perayaan Nuzulul Quran ialah dengan diadakannya pengajian akbar yang memanggil penceramah untuk mengisi acara.
Adapun isi ceramah tersebut biasanya akan bertema tentang Al-Quran, seperti sejarahnya, hikmah, hingga ceramah mengenai Nuzulul Quran itu sendiri.
Untuk itu, berikut BERITA DIY sajikan contoh pidato Nuzulul Quran yang dilengkapi dengan dalil.
Bukan hanya bisa dibawakan pada saat acara Ramadhan seperti malam Nuzulul Quran, pidato yang tersaji juga bisa dijadikan materi kultum selepas tarawih.
Berikut contoh pidato Nuzulul Quran yang lengkap dengan dalil:
Assalamualaikum WR. WB.
Alhamdulillahirabbil 'alamin, wa bihi nasta'in. 'ala umuriddunya waddin. Asholatu wassakamu 'ala asyrofil anbiya wal mursalin, wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in. Amma ba'du.
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan kita rahmat.
Shalawat beserta salam marilah kita curah-limpahkan ke hadirat Baginda Nabi Muhammad Saw, yang akan memberikan kita syafaat di hari akhir kelak. Amin.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya membawakan pidato berjudul Nuzulul Quran. Bertepatan dengan malam Nuzulul Quran ini, saya akan sedikit banyak membahas Al-Quran di dalam pidato ini.
Para hadirin,
Ketahuilah bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah Swt melalui malaikat Jibril bukanlah untuk menjadi pedoman hidup umat Islam saja, melainkan untuk seluruh manusia di muka bumi ini.
Maka itu, tanpa pandang bulu, apa yang terkandung di dalam Al-Quran itu memiliki pengaruh yang sangat baik untuk kehidupan manusia.
Allah Swt berfirman:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: "Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri." (QS. An Nahl: 89).
Selain sebagai petunjuk, Al-Quran juga menjadi kitab suci yang menjadi kabar baik bagi orang-orang yang beriman.
Bukan hanya itu, Al-Quran juga di lain sisi menjadi kabar buruk bagi para pendosa yang senantiasa meninggalkan Allah Swt di seluruh lini kehidupannya.
Mengenai ini Allah Swt menjelaskan dalam Al-Quran:
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Artinya: "Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (QS. Al Isra: 9).
Bukan hanya tentang beribadah, Al-Quran juga menjadi petunjuk bagi umat manusia untuk bisa bersikap baik kepada siapapun.
Karena pada dasarnya manusia, hewan, alam, dan seluruh hal yang ada di dunia ini adalah sama-sama ciptaan Allah.
Hadirin yang berbahagia,
Al-Quran juga menjadi mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad Saw. Tutur kata dan susunan kalimat yang ada di dalam Al-Quran menjadi hal yang tidak biasa.
Wajar saja, kalimat-kalimat tersebut diciptakan langsung oleh Allah Swt, sebagai pencipta bahasa.
Adapun ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Saw ialah "Iqro" yang kini terabadikan di dalam Surat Al-'Alaq.
Kala itu, Nabi Muhammad Saw sedang berada di gua hira. Tiba-tiba, malaikat Jibril datang dan memeluknya dari belakang seraya mengatakan "Iqro" yang bermakna "bacalah".
Peristiwa itulah yang kemudian menjadi peristiwa pertama kali Nabi Muhammad Saw menerima wahyu Allah Swt yang kini menjadi pedoman hidup manusia.
Demikian contoh pidato Nuzulul Quran lengkap dengan dalil yang bisa digunakan untuk ceramah acara Nuzulul Quran.***