Contoh Pidato Nuzulul Quran dan Malam Lailatul Qadar untuk Ceramah Tarawih dan Kegiatan Ramadhan Lain

- 17 April 2022, 16:20 WIB
Ilustrasi. Contoh pidato Nuzulul Quran ceramah singkat untuk kultum tarawih dan kegiatan selama Ramadhan serta tentang malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi. Contoh pidato Nuzulul Quran ceramah singkat untuk kultum tarawih dan kegiatan selama Ramadhan serta tentang malam Lailatul Qadar. /Pixabay/mucahityildiz
BERITA DIY - Contoh pidato Nuzulul Quran ceramah singkat untuk kultum tarawih dan kegiatan selama Ramadhan tentang perbedaannya dengan Lailatul Qadar.

Teks pidato Nuzulul Quran singkat dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan saat bulan suci Ramadhan seperti kultum, khutbah, atau sambutan.

Materi pidato singkat atau kultum berkaitan dengan Nuzulul Quran dan perbedaan dengan malam Lailatul Qadar.

Nuzulul Quran merupakan kejadian atau waktu di mana kitab suci umat muslim Alquran pertama kali diturunkan.
 
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Bulan Ramadhan Tema Nuzulul Quran 2022: Ayo Membaca Al-Quran

Dikutip dari nu.or.id, berikut contoh pidato singkat Nuzulul Quran dan perbedaannya dengan Lailatul Qadar:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, assalatu wassalamu ala asrofil ambiya iwal mursalin, wa ala alihi wasohbihi rosulillahi ajma’in.

Hadirin sekalian yang rahmati oleh Allah SWT;
 
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Ikhlas, Cocok Kultum Tarawih, Subuh, Menjelang Berbuka yang Lucu dan menginspiras

Alhamdulillah wa syukurilah berkat karunia Allah SWT, kita masih bisa berkumpul di tempat ini dan masih diberi kesehatan untuk senantiasa beribadah kepada-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita semua, Nabi Besar Muhammad SAW.

Bapak/Ibu dimuliakan oleh Allah SWT;

Nuzulul Quran lazim diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, dan umumnya diperingati pada malam hari.

Hampir di seluruh wilayah Nusantara mengadakan perayaan layaknya memperingati Maulid Nabi, Isra Mi'raj dan hari besar lainnya.

Berbagai cara masyarakat untuk memperingati Nuzulul Quran, mulai dari tumpengan, pengajian, istighosah, tahlil, khataman Al-Qur’an, dan masih banyak lagi.
 
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang 4 Golongan Yang Dirindukan Surga, Cocok untuk Kultum Ramadhan 2022

Allah SWT menegaskan di surat Al Qadar bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang paling spesial di bulan suci Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar sangat diharapkan seluruh umat muslim, karena lebih baik dari seribu bulan. Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Salah satu indikasinya Rasulullah sangat menekankan I’tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana kesamaan antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Mengapa bisa berbeda antara peringatan Nuzulul Quran dan diturunkannya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar?
 
Baca Juga: Teks Materi Ceramah Singkat tentang Datangnya Malam Lailatul Qadar, Cocok untuk Kultum di Bulan Ramadhan

Beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan melalui dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum Al-Quran diterima Nabi Muhammad di bumi, Allah SWT terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.

Selanjutnya malaikat Jibril menurunkannya kepada Rasulullah di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun, pendapat lain dua puluh satu tahun.
 
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat untuk Kultum Tarawih Ramadhan 2022 tentang Waktu-waktu yang Tepat untuk Berdoa

Dari pakar tafsir terkemuka, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan dalam kitabnya yang berjudul al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297:

Ibnu Abbas berkata, Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun.

Proses turunnya Al-Qur’an secara total ini terjadi di bulan malam Lailatul Qadar, tepatnya malam 24 Ramadhan.

Hadirin yang di rahmati Allah SWT;

Selaras dengan pendapat yang ditegaskan dalam riwayat Ibnu Abbas dan Watsilah bin al-Asqa’.
 
Baca Juga: Teks Kultum Ceramah Ramadhan 1443 H Tema Keutamaan Menahan Amarah di Bulan Puasa Dilengkapi Kisah Menarik

Bercerita kepadaku Ahmad bin Manshur, ia berkata, bercerita kepadaku Abdullah bin Raja’, ia berkata, bercerita kepadaku Imran al-Qatthan dari Qatadah dari Ibnu Abil Malih dari Watsilah dari Nabi, beliau bersabda; lembaran-lembaran Nabi Ibrahim turun pada awal bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan, Injil diturunkan pada 13 Ramadhan, Al-Qur'an diturunkan pada 24 Ramadhan.”

Dalam proses turunnya Al-Qur'an secara bertahap, wahyu pertama yang diterima Nabi adalah Surat al-‘Alaq dari ayat satu sampai lima.

Saat Rasul mencapai usia 40 tahun, Allah SWT mengutusnya untuk alam semesta, mengeluarkan mereka dari sesatnya kebodohan menuju terangnya pengetahuan. Tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah, Nabi menerima wahyu untuk pertama kalinya.
 
Baca Juga: Teks Kultum Ceramah Ramadhan 1443 H Tema Keutamaan Menahan Amarah di Bulan Puasa Dilengkapi Kisah Menarik

Hadirin yang di rahmati Allah SWT;

Perbedaan pendapat mengenai kapan wahyu pertama turun memang tidak bisa dihindari. Selain tanggal 17 Ramadhan ada pula yang berpendapat terjadi tanggal 7, 8, dan 21 Ramadhan. Bahkan beberapa pendapat ada yang menyebut bukan di bulan Ramadhan.

Namun, perayaan Nuzulul Quran di setiap tanggal 17 Ramadhan yang telah turun-temurun terlaksana tanpa ada pengingkaran dari para ulama, setidaknya memiliki pembenaran dari sudut pandang sejarah menurut satu versi.

Oleh karenanya, tidak perlu fanatik secara berlebihan dengan menyalahkan pihak yang berbeda dengan pendapat yang diyakini. Siapa pun boleh merayakan Nuzulul Quran di selain tanggal 17 Ramadhan dengan tetap menghormati pendapat lain yang berbeda.
 
Baca Juga: Teks Kultum Ceramah Ramadhan 1443 H Tema Keutamaan Menahan Amarah di Bulan Puasa Dilengkapi Kisah Menarik

Hadirin yang dirahmati Allah SWT;

Mungkin cukup sekian, mohon maaf apabila ada salah-salah kata. Yang benar semata-mata dari Allah, yang salah murni dari diri saya sendiri.

Akhirul kalam.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Demikian contoh pidato Nuzulul Quran singkat untuk kultum tarawih atau kegiatan Ramadhan lain tentang malam Lailatul Qadar.***
 

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x