Ini Nama Ibu Kota Baru Indonesia, Alasan Mengapa Dinamai 'Nusantara' oleh Presiden Jokowi dan Pemerintah

- 17 Januari 2022, 17:52 WIB
Desain ibu kota baru Indonesia yang dinamai 'Nusantara'.
Desain ibu kota baru Indonesia yang dinamai 'Nusantara'. /Foto: Instagram @nyoman_nuarta//

BERITA DIY - Simak pemilihan nama ibu kota baru Indonesia 'Nusantara' beserta alasan mengapa Presiden Jokowi mengusulkan nama tersebut.

Pemerintah secara resmi mengumumkan nama ibu kota baru sebagai 'Nusantara'. Hal ini telah disetujui oleh Presiden Jokowi dan diumumkan oleh pemerintah hari ini, Senin, 17 Januari 2022.

Pemilihan nama 'Nusantara' sebagai ibu kota baru Indonesia sebenarnya telah diberi lampu hijau oleh Presiden Jokowi sejak Jumat, 14 Januari 2022 lalu. Namun pemerintah baru mengumumkan tiga hari setelahnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa di Trans7 Malam Ini, 8 Desember 2021: Menelusuri Ibu Kota Baru

Hal ini disampaikan oleh Kementerian PPN/Bappenas melalui Suharso Monoarfa pada rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Gedung DPR RI, Senin, 17 Januari 2022.

"Saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden pada hari Jumar (14 Januari 2022) dan sekarang sudah hari Senin (17 Januari 2022). Beliau mengatakan namanya (ibu kota baru Indonesia) 'Nusantara'," bocor Menteri PPN/Bappenas tersebut.

Suharso Monoarfa menjelaskan lebih lanjut alasan mengapa nama 'Nusantara' dipilih sebagai nama ibu kota baru Indonesia.

Baca Juga: Dinas Pariwisata DKI Jakarta Tutup 3 Tempat Wisata Populer Ibu Kota Akibat Pengunjung Lebaran Membludak

Dia menegaaskan bahwa sebutan 'Nusantara' sudah ikonik dan melekat pada Indonesia di kancah internasional dan menggambarkan kenusantaraan NKRI.

Dikutip dari KBBI Kemdikbud, kata 'Nusantara' memiliki arti sebutan (nama) bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia.

Berdasarkan sumber lain, 'Nusantara' diambil dari Bahasa Kawi yang terdiri dari 'Nusa' yang berarti 'Pulau', dan 'Antara' yang memiliki arti 'Luar'

Baca Juga: Daftar 13 Daerah yang Segera Mendapat Jaringan 5G, dari Jakarta Sampai Ibukota Baru

Istilah 'Nusantara' pertama kali tercatat pada kitab Negarakertagama yang merujuk pada konsep kenegaraan pada zaman Majapahit, di mana mencakup sebgaian besar wilayah Asia Tenggara terutama pada wilayah kepulauan.

Adapun ibu kota negara (IKN) telah ditetapkan di Penajam Paser Utara yang masuk dalam daerah administrasi Provinsi Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi dan pemerintah mempertimbangkan relokasi ibu kota ke Pulau Kalimantan karena dinilai minim dari risiko bencana alam, seperti gempa bumi karena memang jauh dari pusat pertemuan lempeng tektonik.

Baca Juga: Mentri BUMN Erick Thohir Laporkan Garuda Indonesia ke Kejaksaan Agung, Ini Alasan dan Terkait Kasus Apa?

Alasan lain mengapa pemerintah melakukan pemindahan ibu kota adalah untuk mengurangi beban DKI Jakarta dan Jabodetabek yang semakin padat.

Pemerintah juga mengharapkan perubahan mindset masyarakat Indonesia yang semula Jawa Centris menjadi Indoensia Centris. Dengan kata lain, pembangunan akan lebih merata di luar Pulau Jawa.

Letak geografis IKN juga dinilai strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia yang memudahkan akses dari seluruh Provinsi di Tanah Air.

Baca Juga: Alasan Ubedilah Badrun Laporkan Gibran dan Kaesang Pangarep ke KPK

Pembangunan IKN mengusung visi "Smart, Green, Beautiful, and Sustainable" (dalam bahasa Indonesia: "Cerdik, Hijau, Indah, dan Keberlanjutan") Berdasarkan desain yang beredar, ibu kota baru akan dipenuhi lahan hijau dan ramah lingkungan.

Nantinya IKN diprioritaskan untuk sektor pemerintahan. Sementara, DKI Jakarta dan kawasan Jabodetabek tetap menjadi pusat bisnis nasional yang menarik para investor untuk melakukan investasi.

Demikian informasi mengenai 'Nusantara' sebagai nama ibu kota baru Indonesia beserta alasan pemerintah memilih sebutan itu.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x