BERITA DIY - Sejarah perlawanan Indonesia dengan Belanda tidak dapat terlepas dari jasa para pahlawan. Salah satu pahlawan perjuangan melawan Belanda dari tanah Makassar yang ditakuti penjajah adalah Sultan Hasanuddin.
Sultan Hasanuddin merupakan salah satu pahlawan dalam melawan penjajahan Belanda khususnya di Kasultanan Gowa, Makassar. Kasultanan Gowa merupakan kasultanan terbesar di Timur Nusantara yang menguasai jalur perdagangan.
Perkembangan ekonomi yang pesat membuat Kasultanan Gowa menjadi incaran Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan dari Timur.
Baca Juga: Alasan Mengapa 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan Nasional, Ini Sejarah Peringatannya
Sultan Hasanuddin memiliki nama asli Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. Sejak memimpin Kasultanan Gowa, Ia diberi nama Sultan Hasanuddin.
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar pada 12 Januari 1631. Dia lahir dari pasangan Sultan Malikussaid, Sultan Gowa ke-15, dengan I Sabbe To’mo Lakuntu. Semasa kecil, Ia adalah sosok yang cerdas dan pandai berdagang.
Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa mulai tahun 1653 sampai 1669 sebagai pemimpin ke-16. Ia menggantikan sosok ayahnya SUltan Malikussaid yang memiliki nama asli I Manuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Muhammad Said.
Sultan Hasanuddin kecil mendapat pendidikan keagamaan di Masjid Bontoala. Sejak kecil ia sering diajak ayahnya untuk menghadiri pertemuan penting agar Ia bisa menyerap ilmu diplomasi dan strategi perang.