Semasa kepemimpinannya, Kasultanan Gowa mengalami kemajuan yang pesat hingga menjadi incaran VOC Belanda. Pada tahun 1660, VOC Belanda untuk pertama kalinya menyerang Makassar, tetapi belum berhasil menundukkan Kesultanan Gowa.
Tahun 1667, VOC Belanda di bawah pimpinan Cornelis Speelman beserta sekutunya kembali menyerang Makassar hingga menimbulkan pertempuran berlangsung di mana-mana.
Baca Juga: Profil Rihanna Penyanyi yang Dinobatkan Jadi Pahlawan Negara Barbados, Simak Perjalanan Karirnya
Perlawanan kedua Belanda, Kesultanan Gowa terdesak dan semakin lemah hingga dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bungaya pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya.
Gowa yang terus dirugikan pada akhirnya mengadakan perlawanan lagi yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin. Pertempuran kembali pecah tahun 1669 dan berhasil menguasai benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 24 Juni 1669.
Perjuangan Sultan Hasanuddin berhenti saat Ia wafat pada tanggal 12 Juni 1670 karena penyakit ari-ari yang dideritanya.***