Mengenang Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Sosok Polisi Teladan yang Tolak Dimakamkan di Taman Pahlawan

- 14 Oktober 2021, 21:27 WIB
Poster Jenderal Hoegeng dari lama Polri.
Poster Jenderal Hoegeng dari lama Polri. /facebook.com/DivHumasPolri

Baca Juga: Profil Will Poulter, Bintang Film Midsommar dan Narnia yang Jadi Adam Warlock di The Guardians of the Galaxy 3

Dimulai ketika Jenderal Hoegeng berusia 6 tahun mulai mengenyam Pendidikan di Sekolah Belanda (HIS) hingga berlanjut di Rechts Hoge School Batavia tahun 1940.

Ia juga sempat menjalani latihan militer Nippon (1942) dan Koto Keisatsu Ka I-Kai (1943) selama masa penjajahan Jepang.

Sedangkan perjalanan karir kepolisiannya bisa dibilang mulus, ia pernah mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Polisi Seksi II Jomblang Semarang (1944), Kepala Polisi Jomblang (1945), dan Komandan Polisi Tentara Laut Jawa Tengah (1945-1946).

Kiprah atau karier dirinya sebagai polisi berawal dari menjabat sebagai Kepala DPKN Kantor Kepolisian Jawa Timur pada tahun 1952, selanjutnya ia berpindah ke Medan bagian Reserse Kriminal pada tahun 1956.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Ria SW, Food Vlogger Indonesia yang Punya 3,7 Juta Subscribers

Sedangkan karier dirinya terus berlanjut sampai akhirnya pada 5 Mei 1968 dirinya diketahui diangkat sebagai Kepala Kepolisian Negara atau yang dikenal sebagai Kapolri. Dengan posisi tersebut dirinya berhasil mengubah birokrasi Polri menjadi lebih baik.

Demikian profil dari Jenderal Hoegeng Iman Santoso yang menolak untuk dimakamkan di Taman Pahlawan.***

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x