Tanggal 7 September Diperingati Hari Apa? Simak Tanggal Lahir Gus Dur hingga Menolak Lupa Kepergian Munir

7 September 2021, 05:10 WIB
Simak momen yang terjadi pada tanggal 7 September, dari kelahiran Gus Dur dan kematian Munir. /Dok/indonesia.go.id

BERITA DIY - Setiap hari memiliki momen yang terjadi, baik itu diperingati dalam skala kecil ataupun besar. Tak terkecuali pada tanggal 7 September, di mana bertepatan dengan tanggal lahir eks Presiden Indonesia, Gus Dur dan kematian Munir, sang aktivis HAM.

Meskipun tanggal 7 September bukan tanggal merah atau libur Nasional, namun kedua momen tersebut layak menjadi peringatan bagi masyarakat di Tanah Air.

Momen yang pertama adalah tanggal lahir Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan sapaan Gus Dur. Beliau lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 dan wafat di Jakarta, 30 Desember 2009.

Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Mulai Hari Ini di Indonesia: Simak Jadwal, Daftar Wilayah, dan  Cara Menyaksikan

Gus Dur pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-4 menggantikan B. J. Habibie pada tahun 1999 setelah dipilih oleh MPR.

Selain itu, Gus Dur adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Karier politik Gus Dur turun dari ayahnya, Wahid Hasyim yang merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia dan merupakan Menteri Agama Indonesia ke-1.

Baca Juga: Tanggal 6 September Diperingati Hari Apa? Ada Pemakaman Putri Diana hingga Meninggalnya Abdul Haris Nasution

Wahid Hasyim juga seorang pendiri NU. Sementara ibunya, Hj. Solehah adalah putri pendiri Pesantren Senanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri.

Masa pemerintahan Gus Dur pada tahun 1999 dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Dia juga mengambil dua langkah yang terkesan berani.

Pertama, Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan yang dianggap sebagai senjata utama masa Orde Baru. Kedua, Departemen Sosial yang dinilai korup juga menjadi sasaran pembubaran oleh Gus Dur.

Baca Juga: Hari Palang Merah Indonesia Diperingati 3 September 2021: Sejarah, Visi dan 7 Prinsip Gerakan PMI

Kebijakan lain yang diambil oleh Gus Dur di antaranya adalah memisahkan TNI dengan Polri, menetapkan otonomi daerah, dan sebagainya.

Beliau menghembuskan napas terakhir pada usia ke 69 tahun pada tanggal 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Sisi lain, tanggal 7 September juga tepat dengan kematian mendiang Munir Said Tahlib yang merupakan aktivis HAM Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Hari Polwan Nasional ke-73, 1 September 2021: Peran Wanita dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan

Lahir pada tanggal 8 Desember 1965, Munir meninggal dunia pada 7 September 2004. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.

Sejak muda Munir aktif dalam kegiatan pembelaan pada masyarakat yang tertindas dan terlibat dalam mengusut sejumlah kasus.

Adapun kasus yang pernah ia tangani, antara lain adalah Araujo yang diduga sebagai pemberontak pemerintah Indonesia untuk kemerdekaan Timor Timur.

Baca Juga: Sejarah Pahlawan Revolusi Jenderal Sudirman, Biografi Hingga Peran dalam Kemerdekaan RI

Kasus lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah Marsinah, aktivis buruh yang diduga dibunuh oleh militer tahun 1994, dan kasus-kasus lainnya.

Munir meninggal dunia dalam perjalanannya dari Jakarta menuju Amsterdam di pesawat Garuda Indonesia nomor GA-974 karena diracun.

Meski telah berselang 17 tahun, kematian pria asal Batu, Jawa Timur itu masih menyisakan banyak misteri dan tanda tanya.

Demikianlah momen peringatan yang terjadi pada tanggal 7 September, di mana bertepatan dengan hari lahirnya Gus Dur dan meninggalnya Munir.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler