Layar bandara seharusnya menampilkan iklan ataupun informasi penerbangan kepada penumpang. Namun alangkah terkejutnya para penumpang ketika melihat tayangan video syur di fasilitas umum itu.
Sementara, Infraero menegaskan layar tersebut tidak dikendalikan oleh pihak bandara namun dimiliki oleh perusahaan swasta.
"Kami menekankan bahwa konten yang ditampilkan di layar media kami adalah tanggung jawab perusahaan yang memiliki hak iklan," kata pihak Infraero, dikutip dari hindustantimes.com.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan media publikasi itu bukan wewenang dari pihak bandara maupun Infraero.
"Mitra kami menggunakan sistem publikasi mereka sendiri, dan ini tidak ada hubungannya dengan sistem informasi penerbangan Infraero," tambahnya.
Baca Juga: Kronologi Kejadian Viral Penumpang Pesawat Bilang Bacot, Apa Gara-garanya?
Para penumpang pun heran dengan tayangan tak pantas itu di bandara. Beberapa mencoba untuk menyembunyikan kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Sebagai informasi, Santos Durmont merupakan bandara kedua di Rio de Janeiro setelah Bandara Internasional Gaelao.
Hal serupa ternyata pernah terjadi di India lima tahun yang lalu. Layar LED Stasiun Rajiv Chowk di Delhi Metro memutar tayangan dewasa pada 9 April 2017.