Profil Fujiko A Fujio Pengarang Komik Doraemon dan Ninja Hattori yang Meninggal di Umur 88 Tahun

- 7 April 2022, 14:40 WIB
 Profil Fujiko A Fujio atau Motoo Abiko, pengarang Doraemon dan Ninja Hattori yang meninggal di umur 88 tahun hari ini, Kamis, 7 April 2022.
Profil Fujiko A Fujio atau Motoo Abiko, pengarang Doraemon dan Ninja Hattori yang meninggal di umur 88 tahun hari ini, Kamis, 7 April 2022. /Tangkap Layar Twitter.com/@OfficialRCTI

BERITA DIY – Simak profil mengenai Fujiko A. Fujio, penulis atau mangaka Ninja Hattori yang wafat di umur 88 tahun yang ditemukan meninggal di kediamannya di Tokyo, Jepang.

Dilansir oleh BERITA DIY dari The Japan News, Fujiko A Fujio, salah satu mangaka (pembuat komik Jepang) legendaris, baru saja meninggal di umur 88 tahun pada Kamis siang, 7 April 2022 waktu setempat.

Fujiko A Fujio, atau yang lahir dengan nama Motoo Abiko adalah seorang penulis dan pembuat komik Jepang (mangaka) yang lahir pada 10 Maret 1934. Nama Fujiko Fujio dibuatnya bersama dengan Hiroshi Fujimoto yang sama-sama seorang mangaka.

Baca Juga: Profil Erik Ten Hag Pelatih Ajax Amsterdam yang Dikabarkan akan Gantikan Ralf Rangnick di Manchester United

Keduanya menjalin kerja sama dan menjadi tim mangaka mulai dari 1951 hingga 1987. Setelah pecah kongsi, Hiroshi Fujimoto mengambil nama Fujiko F Fujio dan Motoo Abiko mengambil nama Fujiko A Fujio.

Motoo Abiko merupakan seorang pria kelahiran Prefektur Toyama di wilayah Chubu di Pulau Honshu, Jepang. Saat kecil, Abiko pindah sekolah dari tempat lahirnya ke Kota Takaoka, barat laut pusat kota Toyama.

Di SD tersebut, Abiko satu kelas dengan Hiroshi Fujimoto yang kelak akan menjadi partner kerjanya selama tiga dekade. Abiko melihat Fujimoto sedang menggambar komik di buku tulisnya. Mengetahui bahwa keduanya memiliki hobi yang sama, Abiko dan Fujimoto langsung menjadi sahabat dekat.

Baca Juga: Profil Mumtaz Rais yang Digugat Cerai Futri Zulya, Apa Masalah yang Menerpa Rumah Tangganya?

Saat SMP, Abiko dan Fujimoto semakin menggemari komik. Keduanya terinspirasi oleh hasil karya Osamu Tezuka yang saat itu sedang menulis Shin Takarajima. Abiko dan Fujimoto kemudian membuka tabungan bersama supaya keduanya bisa mengirimkan hasil karyanya ke penerbit besar di Jepang.

Saat SMA, mereka berdua pergi ke kediaman Tezuka dan menunjukkan salah satu hasil karyanya. Pujian dari Tezuka membuat kedua remaja tersebut semakin berniat untuk memasuki ke industri komik dengan mematenkan duet mereka dalam nama Ashizuka Fujio.

Pada tahun 1954, Abiko dan Fujimoto pindah ke Tokyo dan memulai pekerjaannya sebagai mangaka profesional. Hal itu dilakukan karena Fujimoto mengalami kecelakaan di pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai konveksi.

Baca Juga: Profil Marshel Widianto, Komedian yang Diduga Beli Video Dea OnlyFans, dari Umur, IG, hingga Istri?

Abiko yang saat itu sedang bekerja di perusahaan koran Toyama kemudian mengundurkan diri dan mengikuti jejak Fujimoto menjadi mangaka profesional. Kedekatannya dengan Tezuka membuatnya dipekerjakan sebagai asisten Tezuka dalam proyek manga Jungle Emperor.

Setelah malang melintang di dunia komik selama beberapa tahun, Abiko dan Fujimoto menghasilkan beberapa karya yang dibuatnya bersama, seperti Obake no Q-Taro, Perman, dan Doraemon pada 1969.

Karya Doraemon tersebut mengangkat nama keduanya di kancah industri manga dan menjadikan keduanya terkenal baik di Jepang maupun di luar negeri. Manga tersebut kemudian dilirik oleh TV Asahi dan dijadikan sebagai serial animasi mereka di tahun 1979. Kesuksesan Doraemon juga makin meluas setelah anime tersebut dialihbahasakan ke berbagai bahasa di penjuru dunia.

Baca Juga: Profil Marshel Widianto, Komedian Inisial M yang Diduga Beli Video Porno Dea OnlyFans: 'Aku Emang Nakal'

Sayangnya pada tahun 1987, Abiko dan Fujimoto memutuskan untuk mengakhiri kerja sama yang dibentuk setelah tiga dekade tersebut. Abiko kemudian mengambil nama Fujiko A Fujio, sementara Fujimoto mengambil nama Fujiko F Fujio.

Memakai nama Fujiko A Fujio, Abiko masih merilis berbagai komik dengan berbagai judul, seperti Futa-kun, PARman’s Passionate Days, dan Ninja Hattori.

Khusus dengan Ninja Hattori atau yang lebih dikenal dengan Ninja Cilik Hattori dan Ninja Gozaru, serial animasi tersebut ditayangkan di Indonesia pada era ’80 hingga ’90-an.

Baca Juga: Profil Marshel Widianto, Komedian Inisial M yang Diduga Beli Konten Dea Onlyfans: Umur, Karier, dan Akun IG

Ninja Hattori bercerita tentang Kanzo Hattori, ninja kecil berumur 11 tahun yang senang membantu teman dengan kemampuan ninjanya. Lagu tema Ninja Hattori sendiri dinyanyikan dalam Bahasa Indonesia oleh mantan penyanyi cilik Bondan Prakoso.

Demikian profil mengenai Fujiko A Fujio yang memiliki nama asli Motoo Abiko, seorang mangaka yang terlibat dalam pembuatan manga-manga lawas legendaris seperti Doraemon, Obake no Q-Taro, dan Ninja Hattori.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x