Pada 1999 saat Perang Chechnya Kedua, secara terang-terang Klan Kadyrov membelot ke pihak Moskwa. Sejak itu, Ramzan Kadyrov memimpin pasukan misinya dengan dukungan dari negara Rusia.
Karier Ramzan Kadyrov dalam dunia militer tidak hanya sampai disitu, ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Dinas Keamanan Kepresidenan.
Dari sini, Keluarga Kadyrov bergabung dalam perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan Chechnya. Ramzan Kadyrov yang memiliki anak 12 telah menggantikan Alu Alkhanov menjadi presiden saat berusia 30 tahun.
Ramzan Kadyrov sangat dihormati rakyatnya karena membawa perdamaian dan stabilitas dalam negara. Tetapi hal terbalik dari kancah internasional, Ramzan Kadyrov diduga korupsi dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Dalam pelantikannya menjadi presiden, Ramzan Kadyrov didukung penuh oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedekatan antara Ramzan Kadyrov dan Vladimir Putin terlihat ketika Rusia memberi medali Pahlawan Rusia.
Baca Juga: Profil Lengkap Michelle Ziudith Lawan Main Reza Rahadian di Film Garis Waktu
Medali yang diberikan Rusia kepada Ramzan Kadyrov merupakan mendali atau gelar tertinggi di Rusia. Medali tersebut diberikan secara langsung kepada Presiden Vladimir Putin.
Ramzan Kadyrov pernah diisukan dalam sebuah baku tembak pada 28 April 2004, tetapi sebulan kemudian Ramzan Kadyrov muncul ke publik diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Republik Chechnya pada 9 Mei 2004.
Demikian update terkini Rusia vs Ukraina, bahwa Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya kirim 12 ribu pasukan ke Ukraina ketika Volodymyr Selensky tidak meminta maaf ke Putin.***