Myanmar Perang Sipil! 13 Tewas Dalam Perang Junta Militer vs Milisi Sipil

- 24 Mei 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Myanmar yang hadapi perang saudara.
Ilustrasi Myanmar yang hadapi perang saudara. /PIXABAY/jorono

BERITA DIY - Perang terjadi antara kelompok milisi sipil bersenjata dengan pasukan keamanan Junta Militer Myanmar pada Minggu, 23 Mei 2021. Tentara sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Serangan tersebut dilancarkan oleh Pasukan  Pertahanan Rakyat (PDF) ke sebuah kantor polisi. Beberapa korban tewas dapat dilihat dari sebuah video yang tersebar di media sosial.

Korban tewas juga tampak kebanyakan dari pihak tentara jika dilihat dari seragam yang digunakan. Perang sipil memang mulai pecah sejak Junta Militer kukuh tak mau turun dari tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Partai Aung San Suu Kyi Dibubarkan KPU Myanmar, Junta Militer Myanmar Semakin Kuat?

Apalagi, jika dihitung dari pertama kudeta pecah, Asosiasi Bantuan Untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan telah ada 800 orang tewas akibat kekerasan aparat dan ribuan orang lebih telah ditangkap.

Laporan itu bertentangan dengan pernyataan resmi pimpinan Junta Militer, Min Aung Hlaing, yang mengatakan bahwa korban tewas sebanyak 300 orang.

Awalnya, warga dan mahasiswa Myanmar yang menentang kekuasaan militer melancarkan aksi demonstrasi untuk mengajukan protes.

Baca Juga: Sembilan Roket Serang Pangkalan Udara Junta Militer Myanmar, Tak Ada Korban Tewas

Namun, aksi demonstrasi tersebut justru direspons dengan serangkaian kekerasan petugas keamanan. Akibatnya, banyak korban dari warga sipil berjatuhan.

Merasa tak lagi didengarkan lewat aksi demonstrasi, warga sipil mulai sedikit demi sedikit membangun pasukan keamanannya sendiri.

Bahkan, pasukan keamanan sipil itu memiliki senjata yang dirakit sendiri. Tak hanya tentara, warga anti kudeta juga membentuk pemerintahan tandingan untuk menandingi Junta Militer.

Baca Juga: Hadiri ALM, Jokowi Sampaikan Harapan Mendalam atas Situasi di Myanmar

Pemerintahan tandingan itu bernama Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG). Banyak milisi sipil bersenjata yang menyampaikan dukungannya terhadap NUG.

Situasi tersebut membawa Myanmar menuju jurang perang saudara yang berdarah.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x