Dikutip Berita DIY dari Pikiran Rakyat pada artikel sebelumnya yang berjudul: Siapa Hamas dan Mengapa Terus Melawan Israel, Hamas merupakan kelompok yang mengontrol Gaza dan menjadi gerakan politik Islam militan yang tidak mengakui Israel.
Namun, Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Kanada.
Kelompok militan ini memiliki sayap militer yang disebut Brigade Izz ad-Din al-Qassam, yang juga diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, Selandia Baru dan Paraguay.
Diwartakan Sky News, sejak tahun 2006, Hamas telah menguasai Gaza, lokasi terletak di antara Israel dan Laut Mediterania.
Baca Juga: Israel Nekat Garap Pemukiman Yahudi Baru di Wilayah Palestina, Ini Sikap PBB
Zona penyangga Israel besar di Gaza, yang hanya seluas 365 km persegi (141 sqmi), berarti sebagian besar tanah tidak dapat ditinggali.
Kekurangan air, obat-obatan dan listrik adalah hal biasa, di mana Gaza mengandalkan Israel untuk pasokannya.
Mengutip Wall Street Journal, Israel dan Hamas telah berperang tiga kali sejak kelompok militan itu menguasai Jalur Gaza pada 2007.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniya mengatakan kelompoknya siap jika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung.
“Jika mereka (Israel) ingin meningkatkan, perlawanan sudah siap; dan jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap, ”kata Haniya pada Selasa, 11 Mei 2021.