Standar Ganda FIFA ke Rusia dan Israel Tuai Kecaman dari Berbagai Pihak, Apa Saja?

7 Maret 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi standar ganda FIFA. Standar ganda FIFA selaku Federasi Sepak Bola Dunia ke Rusia dan Israel menuai kecaman dari berbagai pihak, apa saja? /Twitter.com/@Gretchen_Ndou

BERITA DIY - FIFA selaku Federasi Sepak Bola Dunia menuai kecaman dari berbagai pihak terkait standar ganda yang mereka lakukan ke Rusia dan Israel.

FIFA seperi diketahui memberikan hukuman kepada sepak bola Rusia, baik kompetisi maupun Timnas Rusia untuk tidak terlibat di ajang sepak bola di bawah naungan FIFA.

Spartak Moskow, salah satu klub Rusia dinyatakan gugur dan tidak boleh berpartisipasi di ajang UEFA Europa League.

Baca Juga: Profil Vladimir Putin, 4 Fakta Menarik Presiden Rusia: dari Manusia Biasa, hingga Sosok Paling Kuat di Dunia

Spartak yang sejatinya akan melawan RB Leipzig pada 11 Maret 2022 dinyatakan gugur oleh FIFA dan UEFA sehingga Leipzig dipastikan lolos ke babak delapan besar.

Selain itu, Timnas Rusia juga dilarang tampil dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Polandia. Timnas Polandia sendiri juga sudah jauh-jauh hari menolak bertanding melawan Rusia sejak invasi yang dilakukan oleh Vladimir Putin ke Ukraina.

Namun belum diketahui apakah Polandia menjadi lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 Qatar atau tidak.

Baca Juga: Arti Kata Bahasa Rusia Ura Dalam Pidato Putin dan Brazikowaz Sinyom Ilikipaidiede Uraaa dengan Translate Tepat

Sanksi yang diberikan FIFA terhadap sepak bola Rusia pun menuai kecaman dari khalayak ramai, sebab hal serupa tidak dilakukan untuk sepak bola Israel dan Timnas Israel.

Salah satu kritikan tajam dilontarkan legenda sepak bola Mesir, Mohamed Aboutrika. Dalam akun Twitternya, dia menyebut hukuman atas Rusia merupakan bukti standar ganda FIFA untuk menutup mata atas kekerasan Israel kepada wanita dan anak-anak di Palestina.

"Keputusan penangguhan tim sepak bola Rusia di semua kompetisi harus disertai dengan larangan mereka yang berafiliasi dengan Israel," tulis Aboutrika.

"Seperti yang telah diketahui, Israel membunuh anak-anak dan wanita di Palestina selama bertahun-tahun. Kalian menggunakan standar ganda!" sambungnya.

Baca Juga: Arti 'Brazikowaz Sinyom Ilikipaidiede Ura' Bahasa Rusia dalam Bahasa Indonesia, Ini Makna Sebenarnya

Sebagaimana diketahui, Israel telah lama melakukan kekerasan dan 'invasi' ke Palestina. Israel juga merebut paksa tanah dan pemukiman milik warga Palestina dengan kekerasan.

Teranyar, Israel membubarkan warga Palestina yang tengah merayakan Isra Miraj dengan kekerasan di beberapa jalan utama.

Hingga kini, sepak bola Israel masih terus berjalan, Timnas Israel pun juga mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan aman. Hal itulah yang membuat fans sepak bola menjadi geram dengan standar ganda yang dilakukan oleh FIFA.

Selain itu, saat beberapa insan sepak bola menunjukkan kepedulian terhadap Palestina, FIFA menegaskan bahwa sepak bola dan politik tidak boleh dicampur aduk.

Sebagai contoh, striker Sevilla asal Mali, Frederick Kanoute sempat menunjukkan kepedualiannya kepada Palestina dengan menuliskannya di dalam baju di balik jerseynya.

Kala itu, FIFA langsung menjatuhi hukuman terhadap Kanoute berupa denda. Tak hanya pemain, saat suporter Celtic FC (tim Liga Skotlandia) membentangkan bendera Palestina di tribun sebagai bentuk kepedulian, lagi-lagi FIFA 'tak senang' dan kembali mengulang pernyataan bahwa sepak bola tidak boleh dilibatkan dalam politik.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler