Pertama, penerima BSU 2021 adalah WNI dengan punya NIK KTP, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan ikut iuran terakhir sampai Juni 2021 dan punya upah paling besar senilai Rp3,5 juta.
Kepada calon penerima BLT subsidi gaji, pihak BPJS Ketenagakerjaan mengimbau agar mengecek kepesertaan mereka, setidaknya per 30 Juni 2021.
Terlebih kepada pekerja yang sudah tidak bekerja (resign atau PHK) dan telah mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT), tetapi statusnya masih sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2021.
Pekerja informal yang berpotensi mendapat BSU 2021 dan bisa cek dari data BPJS Ketenagakerjaan, antara lain:
1. Pekerja yang belum non-aktif BPJS Ketenagakerjaan per tanggal 30 Juni 2021.
2. Pekerja yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan NIK valid dan nomor ponsel aktif (data tunggal).
3. Pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang tidak/belum mengikuti program Kartu Prakerja.
Untuk cek data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa melalui aplikasi pesan WhatsApp di nomor 0813-800-70175 dan aplikasi Jamsostek Mobile atau BPJSTKU di HP.