Proyek tol kedua adalah Tol Agungblijen. Dengan rencana panjang mencapai 99,91 kilometer, tol ini akan melintasi 43 desa di tujuh kecamatan termasuk Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Gondang, dan Tulungagung.
Pihak berwenang telah berkomitmen untuk melibatkan masyarakat setempat dalam tahap perencanaan, dan dana pembangunan diharapkan akan didukung oleh Asian Development Bank (ADB).
Jalur Tol Tulungagung-Trenggalek
Meskipun diumumkan pertama kali pada tahun 2018, informasi mengenai jalur tol Tulungagung-Trenggalek masih menjadi misteri.
Namun, harapan tetap tinggi bagi warga lokal, mengingat dampak positif yang dapat dihasilkan dari proyek ini.
Sementara itu, Jalan Lintas Selatan (JLS) telah berhasil memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah Jawa Timur, di mana menghubungkan Trenggalek Tulungagung.
Jalur Tol Kediri-Tulungagung
Kabar lain yang tak kalah menariknya adalah rencana pembangunan jalur tol Kediri-Tulungagung. Proyek ini dianggap strategis, terutama sebagai akses ke bandara baru di Kediri dan wilayah lainnya di Jawa Timur bagian selatan.
Proses pembebasan lahan sedang berlangsung, melibatkan tiga kecamatan di Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah memulai pembayaran kompensasi kepada pemilik lahan yang terkena dampak.