BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari besaran tunjangan profesi guru, nasib sertifikasi guru, peraturan tunjangan sertifikasi guru terbaru dan berapa TPG RUU Sisdiknas.
Selamat! Berikut jenis tunjangan profesi guru usai sertifikasi PPG diputihkan saat RUU Sisdiknas disahkan, besaran TPG yang cair capai Rp 17 juta.
Tunjangan profesi guru atau TPG merupakan tunjangan khusus yang diberikan pada kalangan guru yang telah mempunyai sertifikat pendidik atau serdik.
Adapun tunjangan profesi guru diberikan oleh Pemerintah kepada guru bersertifikasi, dengan tujuan untuk menghargai profesionalitas mereka dalam mengajar.
Tujuan utama Pemerintah memberikan tunjangan profesi guru, yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru dan menaikkan tingkat kesejahteraan mereka.
Untuk memperoleh tunjangan sertifikasi guru, seorang pendidik wajib untuk memiliki sertifikat pendidik yang bisa didapat melalui Pendidikan Profesi Guru.
Kini Pemerintah melalui Kemendikbud dengan Komisi X DPR RI tengah membahas Rancangan Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional atau RUU Sisdiknas.
Namun belakangan yang menjadi sorotan, ialah pasal mengenai tunjangan profesi guru tak ada dalam RUU Sisdiknas. Tentu hal itu menuai protes kalangan guru.
RUU Sisdiknas sendiri merupakan program legislasi nasional tahun 2020-2024, yang disusun untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang masih rendah.
Selama ini, TPG dikenal sebagai jaminan kesejahteraan guru. Pemberiannya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang TPG.
Untuk memperoleh tunjangan profesi guru, seorang guru harus mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), di mana saat lulus bakal mendapat sertifikat pendidik.
Meski demikian, pembentukan RUU Sisdiknas berada pada tahap pertama, yaitu perencanaan. Artinya draf yang beredar masih bisa berubah.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan RUU Sisdiknas bakal memastikan guru ASN dan non ASN mendapatkan penghasilan yang layak.
Begitu juga untuk guru non-ASN, bisa mendapatkan upah yang layak dari yayasan sebagai pemberi kerja berdasarkan UU Ketenagakerjaan. Dengan demikian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) swasta akan ditingkatkan.
“Sementara yang sudah menerima tunjangan, arah kebijakannya adalah tidak ada perubahan sama sekali. Mereka akan terus mendapatkan tunjangan tersebut. Bagi yang belum mendapatkan tunjangan, tidak perlu lagi mengantre untuk sertifikasi dan mengikuti program PPG,” terang dia.
Salah satu dampak positifnya, lanjut dia, program PPG bisa difokuskan untuk mencetak guru-guru baru. Sedangkan guru yang sudah bekerja seharusnya sudah bisa mendapatkan tunjangan sesuai dengan UU ASN tanpa harus melalui proses sertifikasi yang antreannya panjang sekali.
Saat ini, antrean sertifikasi tersebut sudah mencapai 1,6 juta. Menurut dia, jika masih menggunakan lokasi lama, maka banyak guru yang tidak akan dapat menikmatinya karena mau pensiun.
Artinya bagi guru lama, PPG tak bakal dibutuhkan sebagai syarat mendapatkan TPG. PPG hanya perlu diikuti oleh guru untuk meningkatkan kompetensi.
Berikut aturan yang bakal mengatur soal tunjangan profesi guru:
Guru ASN: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Guru non PNS: Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Adapun tunjangan profesi guru sebelumnya diatur dalam PP Nomor 41 Tahun 2009 dan aturan turunan lain. Bagi guru yang berstatus PNS, akan mendapat TPG sebesar 1 kali gaji pokok.
Tapi yang harus diketahui, PPG tak perlu diikuti oleh guru yang telah lama mengajar namun masih dalam antrian serdik.
Mengacu pada daftar gaji pokok PNS, besaran tunjangan profesi guru atau TPG yang disalurkan setiap 3 bulan, misal untuk golongan IVE maksimal mencapai Rp17 juta. Perhitungannya:3 x gaji pokok maksimal = 3 x Rp 5.901.200 = Rp 17.703.600
Demikian penjelasan jenis tunjangan profesi guru usai sertifikasi PPG diputihkan saat RUU Sisdiknas disahkan, besaran TPG yang cair capai Rp 17 juta.***