Simak Hadits Menjaga Lisan dalam Islam, Lengkap dengan Artinya: Bisa untuk Khutbah atau Kultum

- 13 April 2022, 11:11 WIB
Ilustrasi: Hadits tentang menjaga lisan dalam agama Islam.
Ilustrasi: Hadits tentang menjaga lisan dalam agama Islam. /PEXELS/ Michael Burrows

BERITA DIY – Simak hadits menjaga lisan dalam Islam berikut lengkap dengan artinya, dan bisa digunakan untuk khutbah atau kultum.

Perlunya menjaga lisan harus dilakukan oleh semua orang, termasuk umat Islam. Hal ini dikarenakan ucapan lebih bisa menyakitkan dari pada sebilah pisau.

Melalui lisan seseorang, bahkan bisa menyebabkan banyak hal baik hingga hal buruk. Jika disampaikan dengan benar dan amanah maka akan memberikan informasi yang bermanfaat.

Baca Juga: Daftar Amalan Saat Malam Hari di Ramadhan yang Bisa Kamu Lakukan Beserta Hadits

Baca Juga: 3 Keutamaan Shalat Tarawih di Malam Ramadhan Serta Hikmah dengan Hadits Sahih Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Baca Juga: Hukum Muntah Saat Puasa Ramadhan Berdasarkan Hadits Nabi Muhammad, Benarkah Batalkan Puasa?

Sebaliknya, jika seorang umat Islam tidak bisa menjaga lisannya dan menyampaikan hal buruk maka bisa mengakibatkan keburukan.

Sebut saja kebohongan, kata – kata kotor, hal – hal yang tidak bermanfaat, hingga fitnah yang diakibatkan dari lisan yang tidak dijaga.

Pada sebuah hadits Rasulullah SAW pernah bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الفَاحِشِ وَلَا البَذِيْءِ

Artinya:

“Seorang Mukmin yang sempurna imannya bukanlah seorang pencaci, pelaknat, bukan pula orang yang berkata keji dan kotor.” Hadits Riwayat (HR) Ahmad At-Tirmidzi, dan lainnya.

Baca Juga: Arti Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon, Apakah Hadis Palsu? Ini Penjelasannya

Tidak heran jika melihat di kehidupan masyarakat, seseorang yang terbukti melakukan kebohongan akan ditinggalkan oleh orang lain.

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ أَوْ وَدَعَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ

Artinya:

“Sesungguhnya termasuk manusia yang paling buruk adalah seseorang yang ditinggalkan orang lain karena takut akan perkataan keji dan kotornya,” HR Al Bukhori.

Banyak orang yang memiliki pangkat tinggi, pendidikan baik, hingga dipandang kaya raya namun tidak bisa menjaga lisan justru sering mencaci dan menyakiti orang lain.

Seperti hadits riwayat Al Bukhari berikut ini:

سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوْقٌ

Artinya:

“Mencaci seorang muslim adalah kefasikan.”

Baca Juga: Puasa Batal Jika Alami 7 Hal Ini, Simak Penyebab Ibadah Tidak Sah Menurut Al-Quran dan Hadits

Ada banyak cara agar umat Islam dapat lebih belajar menjaga lisannya:

  1. Tidak melibatkan diri dalam pembicaraan yang tidak bermanfaat, seperti menggunjing atau ghibah.
  2. Tidak berbohong dan mengucapkan segala hal yang berlawanan

Hal ini juga terdapat dalam sebuah hadits berikut ini:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Artinya:

“Pertanda orang munafik ada tiga: Apabila berbicara bohong, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berbuat khianat.” HR Al Bukhari.

  1. Hindari konteks bercanda yang keterlaluan, bahkan hingga menyakiti
  2. Berpikir terlebih dahulu sebelum berucap

Baca Juga: Hadits tentang Puasa untuk Kultum Singkat Ramadhan 2022, Bahasa Arab dan Terjemahan Indonesia

Seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya:

“Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia menghormati tetangganya, barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya,” HR Bukhari dan Muslim.

Baca Juga: Hukum Puasa Nisfu Sya'ban di Hari Jumat Benarkah Haram? Tak Banyak yang Tahu, Ketahui Dalil dan Hadits Ini

Maka sudah jelas bahwa berbicara yang baik dan menjaga lisan adalah anjuran dari Rasulullah SAW yang ada baiknya dilakukan oleh umat Islam.***

Editor: Mufit Apriliani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x