نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anaku, fardlu karena Allah.”
Baca Juga: Apa Itu Fidyah? Berikut Penjelasan LENGKAP dengan Perhitungan dan Cara Membayarnya
- Niat fidyah puasa orang mati (dilakukan oleh wali/ahli waris):
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardlu karena Allah”.
Takaran Beras Fidyah
Takaran fidyah yang ditunaikan adalah satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Dalam hal ini beras termasuk ke dalam makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Ukuran mud bila dikonversikan ke dalam hitungan gram adalah 675 gram atau 6,75 ons.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Berikut Orang-Orang yang Wajib Membayar Fidyah Puasa, Serta Cara Membayarnya
Demikian pengertian fidyah puasa Ramadhan, tata cara bayar fidyah Ibu hamil dan menyusui beserta niat dan takaran beras.***