Network
BERITA DIY - Simak 7 tips yang bisa diterapkan busui atau ibu menyusui yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan tetap lancar. Di samping itu kebutuhan ASI bayi tetap terpenuhi.
Menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi seorang ibu sedang dalam masa menyusui yang memutuskan untuk tetap menjalankan ibadah puasa seperti orang umumnya.
Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan matang sebelum benar-benar menjalankan puasa menahan makan dan minum lebih dari 12 jam.
Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Tidur Setelah Sahur, Hindari Asam Lambung
Baca Juga: Tips Jualan Online di Instagram Agar Laris Manis di 2022
Seperti kondisi bayi yang masih membutuhkan asupan ASI setiap waktu, kemudian asupan kalori bagi ibu menyusui itu sendiri.
Dalam pandangan islam menurut madzhab syafi’i, apabila ada seorang ibu menyusui berpuasa dikhawatirkan akan berdampak negative pada dirinya dan anaknya, atau dirinya, atau anaknya, saja maka wajib membatalkan puasanyam dan nantinya berkewajiban mengganti atau meng-qada’ puasa di lain waktu.
Namun, jika dikhawatirkan membahayakan hanya sang anak saja, maka sang ibu menyusui tersebut tidak hanya berkewajiban meng-qadla' tetapi ada kewajiban lain yaitu membayar fidyah.
Nah, apabila sudah memutuskan tetap ingin menjalankan puasa di masa menyusui bayi, simak 7 tips berikut yang bisa diterapkan:
Baca Juga: 6 Orang Ini Tidak Perlu Puasa Selama Ramadhan dan Boleh Makan di Siang Hari? Siapa Saja?
1. Konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi bayi
Sebelum memutuskan untuk berpuasa sehari penuh selama Ramadhan, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter. Sebab, dari sudut pandang dokter akan memberi masukan yang baik untuk si buah hati dan ibu menyusui.
Bila bayi masih berusia di bawah 6 bulan, si bayi masih bergantung pada ASI sebagai asupan gizi utama.
2. Cukupi nutrisi baik saat sahur dan berbuka
Asupan nutrisi yang cukup menjadi hal krusial bagi ibu menyusui. Kebutuhan harian sebaiknya dipenuhi di waktu sahur dan berbuka.
Agar nutrisi ibu menyusui terpenuhi, wajib mengonsumsi menu sehat dan bergizi seimbang. Makanan yang wajib ada ialah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah.
Baca Juga: Puasa Batal Jika Alami 7 Hal Ini, Simak Penyebab Ibadah Tidak Sah Menurut Al-Quran dan Hadits
Karbohidrat, protein, dan lemak berperan penting karena merupakan komponen dari ASI. Adapun syaur dan buah-buahan menjadi pelengkap untuk vitamin dan mineral.
3. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Kecukupan cairan tubuh sangar pentingu untuk produksi ASI, sebab itu ibu menyusui harus bisa memenuhi kebutuhan cairan harian saat berbuka puasa hingga sahur.
Usahakan dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh, ibu menyusui bisa mengonsumi 8 gelas per hari.
4. Istirahat cukup
Saat menjalankan puasa, ibu menyusui perlu istirahat yang cukup. Istirahat ini setidaknya 6-8 jam per hari. Ketika ada waktu dimana si bayi tidur, sebaiknya ibu menyususi juga ikut tidur agar tidak terasa berat saat beribadah puasa.
Baca Juga: 5 Syarat Wajib Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Simak Dalil Bahasa Arab dan Terjemahnya
5. Pompa ASI
Waktu yang dianjurkan untuk melalukan pompa ASI atau memeras ASI untuk cadangan stok minum si bayi adalah di malam hari.
Sebab saat waktu siang, produksi ASI bisa saja berkurang karena ibu sedang berpuasa. Setelah memerasi ASI di waktu malam, simpan stok ASI di lemari pendingin dan berikan pada si bayi saat kehausan.
Baca Juga: Resep Rendang Daging Sapi Empuk dan Lezat, Cocok Jadi Menu Buka Puasa dan Sahur Saat Ramadhan
Baca Juga: Doa Buka Puasa Mudah dan Singkat, Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
6. Perbanyak makanan yang memperlancar ASI
Akan lebih banyak membantu apabila ibu menyusui memiliki kelenjar susu yang mampu menghasilkan banyak produksi susu untuk si buah bayi.
Hal tersebut dapat dirangsang dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu yang diketahui khasiatnya memang memperlancar ASI. Beberapa makanan yang bisa dipilih ada papaya, jambu air, daun kelor, dan kecambah.
7. Batalkan puasa apabila sudah tidak sanggup
Apabila dalam menjalankan puasa si ibu menyusui merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan hingga akhir hari, sebaiknya disegerakan membatalkan puasa.
Demikian 7 tips yang dapat diterapkan ibu menyusui apabila ingin menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan kebutuhan asupan ASI bayi terpenuhi.***
