Network
BERITA DIY - Berikut pembahasan apa itu Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC salah satu teknologi yang digunakan untuk merekayasa cuaca saat berlangsungnya MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 20 Maret 2022.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar operasi TMC di Mandalika. Hal ini dilakukan guna mendukung jalannya MotoGP Mandalika agar sesuai rencana.
BRIN menjelaskan, langkah penggunaan TMC ini diambil lantaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini di wilayah NTB berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin puting beliung.
Baca Juga: Apa Itu Berpikir Diakronik dan Sinkronik? Ini Pengertian dan Contoh Peristiwanya
Baca Juga: Apa Itu Fisura Ani? Ini Gejala, Cara Mencegah, dan Mengobati Fisura Ani Agar Tidak Mudah Kambuh
“BRIN siap berpartisipasi turut menyukseskan penyelenggaraan series MotoGP 2022 melalui dukungan operasi TMC,” terang Plt Direktur Penguatan dan Kemitraan, Infrastruktur Riset dan Inovasi, Salim Mustofa dilansir dari lama resmi BRIN, Kamis, 17 Maret 2022.
Adapun berlangsungnya proses operasi TMC oleh BRIN komando operasi dipegang oleh M. Djazim Syaifullah, staff pelaksana dari Laboratorium Pengelolaan TMC.
Sedangkan TMC yang diterapkan saat MotoGP Mandalika kemarin menggunakan metode pesawat yang didukung oleh satu unit armada pesawat Casa 212-200 dari Skadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.
Apa itu Teknologi Modifikasi Cuaca?
Melansir dari laman Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ialah salah satu buatan manusia untuk memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu agar mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan.
Disebut sebagai suatu teknologi karena memang aktivitas modifikasi cuaca pada dasarnya merupakan aplikasi yang memerlukan sentukan teknologi dalam prosesnya.
Hasil akhir dari upaya modifikasi cuaca tersebut umumnya adalah untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat atau rain enhancement.
Meski untuk tujuan tertentu dapat juga dikondisikan sebaliknya, yaitu untuk menurunkan intensitas curah hujan di suatu lokasi tertentu atau rain reduction.
Cara kerja TMC
Selama ini yang dikenal masyarakat tekonologi TMC menggunakan pesawat yang menghantarkan bahan samai berupa NaCI ke dalam awan melalui udara.
Padahal terdapat metode lain untuk menghantarkan bahan semai itu ke dalam awan, dalam beberapa tahun terakhir telah dikembangkan metode penyampaian bahan semai ke dalam awan melalui darat.
Metode itu di antaranya menggunakan wahana Ground Based Generator (GBG) dan wahana Pohon Flare untuk sistem statis.
Baca Juga: Apa Itu G20, Ini Daftar Negara Anggota-anggota G20 dan Kapan Indonesia Mulai Bergabung?
Kedua metode tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama dalam menghantarkan bahan semai ke dalam awan, yaitu dengan memanfaatkan keberadaan awan-awan orografik dan awan yang tumbuh di sekitar pegununagan sebagai targetnya.
Oleh karena itu, metode GBG dan Pohon Flare idealnya digunakan untuk wilayah-wilayah yang mempunyai topografi pegunungan.
Demikian pembahasan soal apa itu TMC yang kemarin diterapkan saat berlangsungnya balapab MotoGP Mandalika 2022 di Nusa Tenggara Barat.***
