Analogikan Indonesia Darurat Militer di Masa Pandemi Covid-19, Menko PMK: Musuh Tidak Terlihat

- 17 Juli 2021, 14:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy /Tangkapan layar Instagram/@muhadjir_effendy//

BERITA DIY - Muhadjir Effendy, selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) belum lama ini mengatakan jika saat ini Indonesia sedang darurat militer di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terus melonjak.

Beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Rekor demi rekor kasus positif pun tercipta, terkini angka kasus sempat mencapai angka 54 ribu.

Berbagai kebijakan seperti PSBB sampai PPKM Darurat yang dilakukan oleh pemerintah masih belum bisa untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Forum Pimred PRMN Desak Pemerintah Penuhi Hak-hak Rakyat Selama PPKM Darurat dan Serukan Saling Peduli

Dilansir BERITA DIY dari Antara, Menko PMK Muhadjir Effendy menganalogikan situasi saat ini seperti medan perang.

"Sebetulnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak dideklarasikan, kita ini dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang. Sekarang ini sebetulnya sudah darurat militer," kata Muhadjir Effendy saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Covid-19, Jumat 16 Juli 2021.

Penrnyataan Muhadjir mengenai kondisi darurat militer tersebut terlontar sebab Indonesia harus berperang dengan musuh tak kasat mata yaitu Covid-19 yang terus mengganas dan memakan korban.

Baca Juga: HORE! Presiden Jokowi Batalkan Aturan Vaksin Covid-19 Bisa di Beli di Kimia Farma, Simak Alasannya

"Musuh tidak terlihat ini dalam pertempurannya tidak memakai kaidah-kaidah hukum perang karena semua orang dianggap kombatan oleh Covid-19," ujar Muhadjir.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x