BERITA DIY - Produk kesehatan kulit dan wajah oil based memiliki kelebihan dan manfaatnya masing-masing, karena setiap produk oil based memiliki bahan dasar minyak yang berbeda.
Dengan mengetahui bahan dasar minyak yang digunakan, maka orang-orang bisa menentukan produk oil based mana yang cocok dengan kebutuhan mereka.
Dilansir dari healthyline.com setiap produk oil based mengandung bahan dasar minyak yang berbeda, sehingga memiliki manfaat yang berbeda tergantung jenis minyak apa yang digunakan.
Baca Juga: Apa itu Produk Oil Based, Ketahui Penggunaan Produk Oil Based untuk Wajah
Sebelum menggunakan produk oil based maupun produk perawatan lainnya, pastikan kulit kalian cocok dengan produk yang akan digunakan.
Cara yang disarankan untuk menentukan kulit cocok dengan produk oil based atau tidak, dengan mencoba produk tersebut pada permukaan kulit dalam jumlah yang sedikit saja.
Apabila pada permukaan kulit yang diberikan produk oil based terjadi reaksi, seperti:
1. Kulit terasa gatal
2. Muncul bercak pada permukaan kulit
3. Muncul jerawat pada wajah jika produk digunakan di permukaan wajah
Baca Juga: 13 Manfaat Alpukat, Baik untuk Kesehatan maupun Kecantikan
Jika reaksi yang ditimbulkan dari penggunaan hanya terjadi dalam waktu singkat, maka hal itu hanyalah penyesuaian kulit dengan produk oil based.
Apabila dalam jangka waktu tertentu reaksi yang muncul pada kulit tidak kunjung hilang, maka disarankan untuk berhenti menggunakan produk tersebut dan segera lakukan cek ke dokter.
Berdasarkan manfaat dan kegunaannya berikut 8 bahan dasar produk oil based, yaitu:
1. Jojoba oil
Minyak jojoba memiliki manfaat sebagai
- Pelembab kulit untuk menjaga kulit agar tidak kering.
- Sebagai antibakteri yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dari bakteri jahat.
- Menjaga kulit dari polusi dan kotoran karena mengandung antioksidan alami.
- Mengurangi kemunculan jerawat dan merawat pori-pori kulit.
- Cocok untuk kulit yang rentan dengan alergi.
- Menjaga kulit dari terlibat terlalu berminyak.
- Menjaga kulit awet muda dengan membantu produksi kolagen pada kulit.
- Membantu sel-sel tubuh untuk menutup luka dan menghapus bekas luka fisik.
2. Hazelnut oil
- Cocok untuk kulit yang sensitif.
- Menjaga kulit tetap lembab.
- Menjaga kesehatan kulit sebagai antioksidan alami.
- Mempercepat produksi kolagen.
- Mengurangi kemunculan jerawat.
- Menjaga kulit dari terbakar matahari.
3. Grapeseed oil
- Cocok untuk kebanyakan jenis kulit.
- Mencegah munculnya jerawat.
- Menghapus luka yang disebabkan oleh jerawat.
- Mencegah terjadinya bercak yang muncul di wajah.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Panda dengan Menggunakan Bahan Alami dari Timun hingga Teh Kantong
4. Almond oil
- Mencegah dehidrasi pada kulit.
- Cocok untuk menjaga kelembaban kulit dan rambut.
- Cocok untuk kulit yang sensitif dan cenderung kering.
- Menjaga kulit dari rusak karena panas matahari.
- Menjaga kulit tetap awet muda.
5. argan oil
- Bisa untuk memperbaiki kulit yang rusak karena kering
- Menjaga kulit tetap awet muda.
- Menjaga kulit dari terbakar panas matahari.
- Melembabkan kulit dan menjaganya tetap segar.
- Bisa digunakan juga untuk menjaga kesehatan rambut.
6. Coconut oil
- Memperbaiki kulit yang keriput.
- Menjaga kulit tetap lembab.
- Bisa digunakan untuk menghilangkan make up.
7. Sesame oil
- Cocok sebagai pelembab kulit.
- Melindungi kulit dari sinar UV.
- Sebagai antibakteri yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dari bakteri jahat.
- Menjaga kulit dari polusi dan kotoran karena mengandung antioksidan.
- Merawat pori-pori kulit.
Baca Juga: Ketombe Membandel Hilang dengan 5 Bahan Alami Berikut Ini: Aman dan Mudah Didapat
8. Rosehip oil
- Bekerja sebagai pelembab kulit.
- Menjaga kulit tetap terlihat segar.
- Membantu mencerahkan kulit.
- Meningkatkan produksi kolagen pada kulit.
- Melindungi kulit dari sinar UV.
Dengan begitu bisa disimpulkan, bahwa dengan menggunakan jenis bahan dasar minyak yang cocok dan sesuai pada produk perawatan oil based akan memaksimalkan hasil yang dirasakan pada kulit.***