Teks Khutbah Idul Adha Singkat Kemenag dan Tutorial Sholat Hari Raya Kurban di Rumah Menurut Muhammadiyah

19 Juli 2021, 15:10 WIB
Contoh teks khutbah Idul Adha 1442 H untuk umat muslim yang akan melaksanakan sholat hari raya kurban di rumah berikut bersifat ringkas atau singkat. /PIXABAY/artadyagumelar

BERITA DIY - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam di Indonesia, terutama yang berada di wilayah PPKM Darurat agar melaksankan takbiran dan sholat Idul Adha 1442 H beserta khutbah di rumah bersama keluarga.

Adapun sholat Idul Adha di rumah, hukum membaca khutbah hari raya kurban adalah sunnah. Bisa dikerjakan dengan mendapat pahala, tidak pun juga diperbolehkan.

Idul Adha 2021 kini memang dibarengi dengan melonjaknya angka positif penularan virus corona, dan jika melakukan sholat berjamaah di masjid atau lapangan serta ada khutbah di dalamnya, penularan virus bisa terjadi saat itu.

Baca Juga: Idul Adha 2021: Kumpulan Situs Penyedia Jasa Kurban Online dan Cara Beli Hewan Kurban dari Rumah

Adapun khutbah Idul Adha 1442 H untuk umat muslim yang akan melaksanakan sholat hari raya kurban di rumah berikut bersifat ringkas atau singkat.

Organisasi masyarakat Muhammadiyah pun juga mengimbau warganya untuk sholat Idul Adha di rumah, ada panduan sholat hari raya kurban yang telah mereka edarkan ke publik.

Baca Juga: Hukum Sholat Idul Adha Sendirian di Rumah Menurut Penjelasan MUI

Tata cara sholat Idul Adha 2021 di rumah

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, berikut adalah tata cara atau panduan juga bisa dibilang tutorial sholat Idul Adha di rumah.

1. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah matahari terbit dan diutamakan sebelum masuk waktu zuhur;

2. Menggunakan pakaian bagus dan wangi-wangian;

3. Tanpa terlebih dahulu dikumandangkan adzan maupun iqamah, serta tanpa salat sunah sebelum atau pun sesudah salat Iduladha. Cukup menyeru dengan kalimat “as-shalatu jami’ah”;

4. Niat melaksanakan salat Iduladha di dalam hati;

5. Pertama diawali dengan takbiratul ihram dan tujuh kali takbir;

Baca Juga: Niat Mandi Junub yang Benar, Arti, Hukum dan Tata Cara Menurut Syariat Islam Jelang Idul Adha

6. Sesudah takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dibaca surah Al Fatihah yang diikuti dengan surat Al-A’laa atau surat Qaaf. Apabila belum siap, boleh baca surat yang sudah dihafal;

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa;

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan. Dijelaskan pula, tidak ada tuntunan dari Nabi saw tentang zikir atau bacaan di sela-sela dua takbir dari takbir-takbir pada waktu melakukan salat Id;

9. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah Al Ghaasyiyah atau surat al-Qamar/Iqtarabatis-Saa’ah. Apabila belum siap, boleh baca surat yang sudah dihafal;

10. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam;

11. Setelah selesai salat hendaklah imam membaca khutbah satu kali, dimulai dengan “alhamdulillah” dan menyampaikan nasihat kepada para hadirin dan menganjurkan untuk berbuat baik.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah, Niat dan Bacaan Doa Lengkap Sesuai Anjuran MUI

Khutbah singkat sholat Idul Adha 2021 di rumah

Adapun khutbah singkat Idul Adha 2021 atau 1442 Hijriyah berikut dilansir dari laman resmi Kemenag, lengkap Arab, Latin dan arti dalam bahasa Indonesia.

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ.

اْلحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنسْتغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ. وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ هَذَا الرَّسُوْلِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَمَّا بَعْدُ:

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Allaahu Akbar (x9) walillaahil-hamdu.

Alhamdullilahi nahmaduhu wa nastaii’nuhu wa nastaghfiruhu wa nauu’dzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyi`aati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu, wa man yudhlil falaa haadiyalahuu.

Asyhadu an laaillaaha illallahu wahdahu laa syariika lahuu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.

Allahumma shalli wasallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin haadzaar-rasuulil-kariimi wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi. Ammaa ba’d

Fayaa ‘ibaadallah, uushiikum wanafsii bitaqwallaahi faqad faazal-muttaquun

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jamaah Idul Adha yang berbahagia. Marilah bersama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebaik-baiknya, dengan kita menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani ujian di masa pandemi Covid-19 ini.

Keluargaku semua yang berbahagia. Hari ini kita semua merayakan lebaran kurban Idul Adha dengan penuh keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan sholat Idul Adha di dalam rumah sendiri.

Namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang. Dengan bersyukur, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita bersama, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌۭ

"La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid"

Artinya: “Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jamaah keluargaku yang dirahmati Allah. Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk kampung halaman kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah. Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya.

Amalan ibadah juga terus kita tingkatkan, misalnya salat, meski sementara waktu dilakukan di rumah, puasa, dan ibadah lainnya. Juga tidak kalah penting adalah berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong dengan saudara, dan tetangga kita.

Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, bukan malah dikucilkan. Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.

Baca Juga: Hukum Qurban Idul Adha, Makna Berqurban dan Keutamaan bagi Umat Muslim

Keluargaku, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin"

Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Keluargaku yang saya cintai. Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan, menjaga kesehatan, mematuhi aturan pemerintah dengan melaksanakan prokes dan disiplin 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Upaya ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan Rahim.

Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa. Sebab, dengan doa, kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.

رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

"Rabbanaa aatinaa fid-dunyaaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban-naar"

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia ini akan kebaikan dan begitu pula di akhirat akan kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”

Baca Juga: Niat Mandi Junub yang Benar, Arti, Hukum dan Tata Cara Menurut Syariat Islam Jelang Idul Adha

Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan, semoga Allah Swt selalu membimbing anggota keluarga kita pada jalan yang diridai-Nya, Allah jaga kita semua dari wabah ini. Aamiin.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ. إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

"Baarakallaahu lii wa lakum fil qur'anil ‘azhiim. Aquulu qawli haadza fastaghfirullaahal ‘azhiim. Innahuu huwal ghafuurur-rahiim."

Baca Juga: Hukum Sholat Idul Adha Sendirian di Rumah Menurut Penjelasan MUI

Demikian tata cara atau tutorial sholat Idul Adha 2021/1442 H di rumah beserta contoh teks khutbah singkat dan padat.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler