Itupun Anda wajib mengetahui ciri-ciri aman atau tidaknya perubahan periode konsumsi obat penyakit jantung tersebut.
Jika setelah berubah menjadi 2 kali sehari ternyata kondisi penderita kardiovaskular tetap aman, maka puasa boleh dilanjutkan. Namun, apabila kondisi menjadi sebaliknya, tentu saja puasa harus dihentikan.
Baca Juga: Menangis Gara-gara Nonton Drakor Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Ragam Hal yang Bikin Batal Puasa
Adapun ciri-ciri tidak membaiknya penderita penyakit jantung saat berpuasa dapat dilihat dari gejala berikut:
- Sesak napas,
- Kelelahan tubuh yang akut dan eskalasinya menurun drastis, dan
- Terjadi pembengkakan di kaki,
Apabila ketiga ciri di atas terjadi, segera konsultasi ke dokter dan hentikan puasa dan kembali ke pengobatan normal.
Sementara itu, mengenai berhentinya puasa bagi penderita penyakit jantung sebenarnya sudah dijelaskan secara agama oleh para ulama.