Mimpi Basah Saat Puasa, Apakah Harus Mandi Wajib? Benarkah Bisa Membatalkan Puasa?

3 April 2022, 16:10 WIB
Ketahuilah, mimpi basah saat puasa ternyata harus mandi wajib jika terjadi sebelum imsyak. Lalu, apakah bisa membatalkan puasa? /Pixabay/JamesDeMerse

BERITA DIY - Ketahuilah, mimpi basah saat puasa ternyata harus mandi wajib jika terjadi sebelum imsyak. Namun, jika terjadi saat puasa, apakah bisa membatalkan puasa?

Saat melaksanakan puasa, umat Islam diperintahkan untuk menahan hawa nafsu, baik makan dan minum, hingga menahan diri untuk bersenggama meskipun dengan istri atau suami sah.

Dengan begitu, selain makan dan minum, bagi laki-laki, keluarnya air mani dari kemaluan menjadi pertanda batalnya puasa. Lalu, bagaimana dengan orang yang mimpi basah?

Baca Juga: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dikerjakan Saat Puasa Ramadhan, Cocok untuk Diet

Mimpi basah merupakan situasi di mana seorang laki-laki bermimpi sedang bersetubuh atau tidak sama sekali, yang membuat air mani nya keluar secara tidak sengaja.

Dikarenakan air mani yang keluar saat mimpi basah bukan merupakan faktor kesengajaan, banyak yang bertanya apakah mimpi basah bisa membatalkan puasa?

Mengutip laman NU Jatim, jatim.nu.or.id, pada 3 April 2022 disebutkan bahwa mimpi basah pada siang hari yang menyebabkan keluarnya air mani tidak membatalkan puasa.

Baca Juga: Resep Masak Kolak Pisang, Takjil Khas dan Favorit Buka Puasa yang Mudah dan Nikmat

NU Jatim mengutip fatwa seorang ulama besar Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Syekh Ali Jum’ah, yang menyebut bahwa mimpi basah pada siang hari bulan ramadhan tidak membatalkan puasa seseorang.

“Puasanya diteruskan sampai waktu Magrib, dan dia tidak berkewajiban membayar utang puasa,” tulis Syekh Jum’ah dalam bukunya Syekh Ali Jum’ah berjudul 'Menjawab 99 Soal Keislaman' seperti dilansir NU Jatim.

Hal itu terjadi lantaran air mani yang keluar saat mimpi basah terjadi pada saat tertidur. Sementara, tidur merupakan kegiatan yang dapat membatalkan kewajiban setiap urusan ibadah.

Baca Juga: Bolehkah Gosok Gigi di Pagi Hari Saat Puasa? Ini Penjelasan dan Hukum Sikat Gigi saat Puasa Menurut Ulama

Dengan begitu, seseorang yang mimpi basah pada saat berpuasa tidak berkewajiban menggantinya di kemudian hari dan tidak batal puasanya.

Namun demikian, orang tersebut tetap harus mandi wajib agar bisa membuat dirinya sah dalam menjalankan setiap ibadah lainnya seperti shalat, tadarusan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Resep Boba Enak Kenyal dan Anti Lengket Sebagai Inspirasi Menu Buka Puasa Ramadhan 2022

Adapun niat dan tata cara mandi wajib tersaji di bawah ini:

1. Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Baca Juga: 5 Syarat Wajib Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Simak Dalil Bahasa Arab dan Terjemahnya

2. Tata Cara Mandi Wajib

- Membaca Niat

- Mencuci tangan hingga bersih

- Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk shalat

- Menyela rambut dengan air hingga terkena kulit kepala

- Membasuh kepala dengan cara mengguyur

- Basahi tubuh secara merata, usahakan tidak ada bagian luar tubuh yang tidak terkena air

Baca Juga: Apakah Menelan Ludah Membatalkan Puasa? Begini Hukum dan Penjelasan Menurut Ulama

Satu hal yang wajib diingat saat melaksanakan mandi wajib ialah jumlah air. Air yang digunakan untuk mandi wajib, jika tidak mengalir, maka harus ber-volume 2 qullah atau setara 270 liter air.

Demikian jawaban atas pertanyaan apakah mimpi basah saat puasa harus mandi wajib dan membatalkan puasa?***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler