Indonesia Raih Penghargaan Internasional karena Sukses Swasembada Beras, Perlu Diadopsi ke Komoditas Lain

- 15 Agustus 2022, 18:30 WIB
Indonesia raih penghargaan internasional karena sukses lakukan swasembada beras dan perlu diadopsi ke komoditas lain.
Indonesia raih penghargaan internasional karena sukses lakukan swasembada beras dan perlu diadopsi ke komoditas lain. /Setpres

Selama tiga tahun, Indonesia juga disebut sudah tidak mengimpor beras. “Betul kita tidak impor, penyebabnya ? Terjadi penurunan konsumsi beras. Kalau penurunan konsumsi beras, maka beralih kemana, yang paling nyata ke gandum,” terang Andreas.

Pemerintah mengklaim, prognosis pangan nasional tahun 2022, khususnya pada komoditas beras, menunjukkan adanya surplus 7,5 juta ton.

Hal ini melanjutkan tren positif swasembada beras dengan produksi beras pada tahun 2020 sebesar 31,4 juta ton dan tahun 2021 sebesar 31,2 juta ton.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Aman Ditopang Konsumsi Dalam Negeri yang Kuat Namun Tetap Waspadai Inflasi

Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi produksi beras yang relatif stabil dari tahun ke tahun berdampak positif terhadap terjaganya harga beras nasional di tingkat konsumen.

“Swasembada beras yang telah dicapai tentunya masih dihadapkan oleh berbagai tantangan baik dari sisi hulu sampai ke hilir. Untuk itu, Pemerintah terus meningkatkan berbagai upaya perbaikan,” kata Menko Airlangga.

Namun Andreas mengingatkan pemerintah untuk terus memperhatikan kesejahteraan petani. Bagi petani dengan lahan kecil, bercocok tanam padi malah bikin mereka rugi.

Berbagai insentif dan bantuan macam pupuk subsidi, yang diberikan pemerintah tidak banyak berpengaruh pada kehidupan mereka.

“Bahwa usaha tani sekarang rugi, (insentif) tidak banyak membantu. Ada masalah yang krusial disitu. Yang harus kita atasi bersama,” ucap Andreas.

Belum lagi Nilai Tukar Petani (NTP) yang terus turun di sepanjang tahun 2022. Data terkini, BPS melaporkan, nilai tukar petani (NTP) Indonesia pada Juli 2022 sebesar 104,2. Nilai ini turun 1,61% dibanding NTP bulan sebelumnya yang sebesar 105,96. ***

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x