Indonesia Raih Penghargaan Internasional karena Sukses Swasembada Beras, Perlu Diadopsi ke Komoditas Lain

- 15 Agustus 2022, 18:30 WIB
Indonesia raih penghargaan internasional karena sukses lakukan swasembada beras dan perlu diadopsi ke komoditas lain.
Indonesia raih penghargaan internasional karena sukses lakukan swasembada beras dan perlu diadopsi ke komoditas lain. /Setpres

"Karena Indonesia baru surplus 10juta, itu hanya kebutuhan untuk 3 bulan, gak sampai satu kali panen. Jadi sebenarnya kita harus tingkatkan lagi," tegasnya.

Henry juga mewanti-wanti agar para produsen beras dalam negeri menggunakan benih lokal. Hal itu mesti dilakukan untuk menjamin kedaulatan pangan Indonesia.

"Kita harus terus menggunakan benih yang diproduksi oleh petani, pemerintah, dan lembaga-lembaga kita," pungkasnya.

Karena La Nina

Sementara itu, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dwi Andreas Santoso, semua itu berkat La Nina.

“Yang memang jelas, dua tahun kita diselamatkan iklim, karena iklim la nina. Jadi produksi padi meski tidak naik, turun sedikit, itu diselamatkan oleh La Nina,” kata Andreas hari ini (15/8).

Fenomena iklim La Nina atau kemarau basah jika mengamati data 20 tahun terakhir, iklim ini biasanya meningkatkan produksi padi dengan sangat signifikan.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Nasional Aman: Pemerintah Diminta Jaga Harga Komoditas dan Kendalikan Inflasi

Namun pada periode 2019- sampai saat ini, kenaikan produksi padi dianggap lebih dari cukup untuk konsumsi dalam negeri.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Produksi padi pada 2021 yaitu sebesar 54,42 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 233,91 ribu ton atau 0,43 persen dibandingkan produksi padi di 2020 yang sebesar 54,65 juta ton GKG.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x