Pemerintah Perlu Jaga Konsumsi Domestik untuk Tingkatkan Daya Beli untuk Kuatkan Ekonomi Nasional

- 9 Agustus 2022, 18:30 WIB
Pemerintah diminta menjaga konsumsi domestik untuk meningkatkan daya beli masyarakat agar perekonomian nasional semakin kuat.
Pemerintah diminta menjaga konsumsi domestik untuk meningkatkan daya beli masyarakat agar perekonomian nasional semakin kuat. /Pixabay/Geralt/

BERITA DIY - Pemerintah diminta untuk menjaga konsumsi domestik untuk meningkatkan daya beli masyarakat agar ekonomi nasional semakin kuat.

Komsumsi domestik ini erat kaitannya dengan daya beli masyarakat sehingga harus dijaga. Apalagi, program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN akan berakhir.

Sebagaimana diketahui, anggaran PEN akan segera berakhir seiring dengan melandainya kasus covid-19 di tanah air dan membaiknya pemulihan ekonomi nasional.

Usulan soal menjaga konsumsi domestik demi menguatkan daya beli masyarakat ini disampaikan Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi (AKSES) Indonesia Suroto.

"Walaupun itu tidak dimasukkan dalam kebijakan PEN pada UU 2/2020. Di sana lebih banyak ke mekanisme banking system dan lain-lain. Ternyata lebih banyak membantu adalah dana bansos," ujarnya di Jakarta, hari ini.

Baca Juga: Covid-19 Melandai dan Ekonomi Pulih, Pemerintah Diprediksi Bakal Siapkan Paket Kebijakan Baru

Hal itu terkait dengan berakhirnya anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2022. 

Suroto menjabarkan fondasi ekonomi Indonesia terletak pada konsumsi domestik. Oleh sebab itu yang patut dilakukan adalah menjaga keberlangsungan dan keberadaan sisi permintaan domestik yang terkait erat dengan daya beli masyarakat.

"Yang terpenting ketika 60-70% fondasi ekonomi adalah konsumsi, otomatis yang perlu diselamatkan adalah demand side, daya belinya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x