Protes tersebut dilakukan setelah adanya kenaian tajam harga bahan bakar di Kazakhstan. Pemerintah pun akhirnya mencabut kontrol harga bahan bakar gas cair pada awal tahun.
Akibatnya, sejumlah orang-orang mengalihkan bahan bakar kendaraan terutama mobil mereka menggunakan LPG karena biayanya yang lebih murah.
Kondisi terkini di Kazakhstan
Melansir dari The Guardian, Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev dalam pidatonya di televisi mengatakan bahwa para demonstran mengambil alih gedung-gedung pemerintah dan menyerbu bandara di Almaty.
“Almaty diserang, dihancurkan, dirusak, penduduk Almaty menjadi korban serangan, oleh karena itu adalah tugas kita … untuk mengambil semua tindakan yang mungkin untuk melindungi negara kita,” kata Tokayev.
Akibat kejadian ini 317 polisi dan pasukan keamanan terluka cukup parah sementara 8 orang lainya tewas yang disebabkan oleh massa yang mengamuk dan tak terkendali.
Baca Juga: Tanggal 6 Januari 2022 Memperingati Hari Apa? Ada Sejarah Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia
Kantor walikota Almaty dibakar dengan kobaran api yang terlihat memakan beberapa lantai dalam gedung megah itu.
Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada laporan pasti mengenai jumlah korban sipil yang telah tertelan. Sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan hingga dibatalkan. Jaringan internet disebagian besar wilayah pun turut dimatikan.